Ulasan Novel Galuh; Yang Datang Kembali, Jejak Sejarah dalam Mimpi 4 Gadis

Hayuning Ratri Hapsari | Erlita Novitania
Ulasan Novel Galuh; Yang Datang Kembali, Jejak Sejarah dalam Mimpi 4 Gadis
Novel Galuh; Yang Datang Kembali (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

Dalam novel "Galuh: Yang Datang Kembali" karya J.J.R.A, pembaca dibawa untuk menjelajahi kisah misterius yang melibatkan empat remaja perempuan yang memiliki mimpi yang sama.

Mimpi ini bukanlah mimpi biasa, melainkan pengalaman yang menghubungkan mereka dengan kehidupan empat putri dari kerajaan Padma Agung yang telah lama hilang.

Setiap bulan, saat mereka beranjak usia 17 tahun, mimpi tersebut mengundang mereka untuk menggali lebih dalam ke dalam misteri yang belum terpecahkan.

Cerita dimulai ketika Reoxa, Jec, Jessie, dan Alice, yang berasal dari latar belakang berbeda, menemukan kesamaan yang mengejutkan: mimpi tentang putri-putri kerajaan yang terlibat dalam suatu tragedi. Pertemuan mereka di Desa Jati Alas mengubah segalanya.

Dengan penggambaran yang kaya, penulis berhasil membangun suasana yang menegangkan dan memikat, seolah-olah pembaca turut merasakan ketegangan dan keajaiban dari setiap petualangan yang mereka jalani.

Novel ini menggabungkan elemen fantasi dengan tema reinkarnasi, yang membuat alur cerita semakin menarik. Setiap karakter memiliki keunikan tersendiri yang saling melengkapi.

Misalnya, ada karakter yang kuat, penuh kebijaksanaan, dan karisma, sementara yang lain membawa humor dan keceriaan. Hal ini menciptakan dinamika yang bagus di antara mereka, membuat pembaca merasa terhubung dengan perjalanan mereka.

Pengalihan antara cerita masa kini dan masa lalu dikelola dengan baik, meskipun terkadang bisa sedikit mengejutkan.

Penulis menggunakan dialog yang berbeda untuk masing-masing waktu, sehingga memudahkan pembaca untuk mengikuti perubahan alur. Ini merupakan teknik yang efektif untuk memberikan nuansa yang tepat, baik untuk dunia modern maupun dunia kerajaan yang kuno.

Satu hal yang membuat saya terkesan adalah kedalaman tema yang diangkat dalam novel ini, termasuk pengkhianatan dan kekeluargaan, yang menciptakan lapisan emosional yang kuat.

Saya juga merasa terhibur oleh hubungan romantis yang berkembang antara karakter-karakter di dalam cerita, memberikan warna baru pada petualangan yang penuh tantangan ini.

Menurut saya, "Galuh: Yang Datang Kembali" adalah sebuah novel yang menarik dengan imajinasi yang kaya. Meskipun ada beberapa bagian yang membuat penasaran, alur cerita yang terjalin dengan baik dan karakter-karakter yang kuat membuat saya tidak sabar untuk melanjutkan hingga akhir.

Dengan latar belakang kerajaan Sunda yang jarang diangkat, novel ini memberikan pengalaman membaca yang berbeda dan menyegarkan. Saya sangat merekomendasikannya bagi pembaca yang mencari petualangan sekaligus pengetahuan tentang sejarah kerajaan Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak