Review Film Time Cut: Perjalanan Waktu untuk Mencegah Pembunuh Bertopeng

Hayuning Ratri Hapsari | Alexander Joy
Review Film Time Cut: Perjalanan Waktu untuk Mencegah Pembunuh Bertopeng
Time Cut (IMDb)

Bayangkan sebuah film yang memadukan konsep perjalanan waktu dan horor slasher, menarik bukan? Itulah premis dari Time Cut, sebuah film horor sci-fi terbaru yang dirilis oleh Netflix

Film ini disutradarai oleh Hannah MacPherson dan dibintangi oleh Madison Bailey, Antonia Gentry, dan Griffin Gluck. Nama-nama ini mungkin belum begitu familiar, tapi mari kita lihat apakah Time Cut bisa menawarkan sesuatu yang baru dalam genre yang sudah sering kita lihat.

Tokoh utama kita, Lucy (Madison Bailey), adalah seorang remaja cerdas yang hidup dengan bayang-bayang kematian tragis kakaknya yang terjadi 20 tahun lalu. Orang tua Lucy menjadi sangat protektif dan membatasi kebebasannya karena peristiwa tersebut. 

Suatu hari, saat memperingati 20 tahun kematian kakaknya di tempat kejadian, Lucy tiba-tiba terlempar ke masa lalu melalui mesin waktu misterius. Kini, Lucy terjebak di masa lalu tepat sebelum serangkaian pembunuhan terjadi, termasuk pembunuhan kakaknya.

Menggabungkan elemen sci-fi dan horor slasher memang bukan hal yang baru. Plot Time Cut mengingatkan kita pada film Totally Killer (2023) yang dirilis oleh Amazon Prime, protagonisnya kembali ke masa lalu untuk mencegah serangkaian pembunuhan. 

Namun, sayangnya, Time Cut berada jauh di bawah kualitas Totally Killer baik dari segi cerita maupun teknis. Film ini tidak mendekati kualitas film-film perjalanan waktu yang lebih unggul dari masa lalu.

Ekspektasi tentu tinggi karena film ini dirilis oleh Netflix, platform yang belakangan ini sering merilis film-film berkualitas. Namun, siapa sangka, Time Cut justru mengecewakan. 

Film ini tampaknya diproduksi dengan seadanya, bahkan untuk disebut sebagai B-Movies pun terlalu jauh.

Dari segi desain produksi, CGI, hingga akting para pemainnya, semuanya tampak lemah. Baru 10 menit pertama, kita sudah melihat tanda-tanda buruk seperti warna gambar yang mentah dan adegan yang janggal. 

Adegan pembunuhan pun terasa konyol dan tidak menimbulkan teror yang kuat. Banyak lubang plot dan informasi cerita yang tidak dijelaskan dengan baik membuat film ini semakin tidak masuk akal.

Secara keseluruhan, Time Cut adalah contoh film horor sci-fi yang gagal memanfaatkan konsep perjalanan waktu dan genre slasher dengan baik. Entah apa alasan Netflix merilis film seperti ini, mungkin hanya untuk mengisi tema Halloween di akhir Oktober. 

Bagi penggemar horor dan sci-fi, saya sarankan untuk melewatkan film ini. Sebagai gantinya, tontonlah Totally Killer yang menawarkan premis cerita, desain produksi, dan aksi yang lebih menarik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak