'Gelombang' adalah novel kelima dari serial Supernova karya Dee Lestari. Novel yang terbit pada tahun 2014 ini menceritakan tentang seorang pemuda Batak bernama Ichon alias Alfa yang mengalami insomnia akut karena takut dengan mimpinya sendiri.
Pasalnya, tiap kali ia tertidur, sesuatu yang amat berbahaya akan mengancamnya. Seorang makhluk misterius bernama Si Jaga Portibi selalu menghantuinya di dalam mimpi.
Meskipun ia memiliki masalah dengan alam bawah sadarnya, namun sosok Alfa di dunia nyata adalah karakter yang badass. Dia cerdas, good-looking, dan sangat bisa diandalkan.
Sekilas memang terlihat to good to be true. Apalagi ketika segala macam tujuan yang hendak dicapai oleh si Alfa ini kelihatannya bisa dengan mudah ia capai.
Coba bayangkan, saat hendak berangkat ke Amerika Serikat, ia menjadi imigran gelap. Tapi dengan sangat beruntung, statusnya sebagai imigran gelap tersebut tak menghalanginya untuk mendapatkan karier yang cemerlang dengan circle yang mendukung.
Padahal, realitanya tentu tidak semudah itu bagi seorang anak kampung untuk survive di luar negeri tanpa perjuangan yang berdarah-darah. Namun Dee Lestari tidak memasukkan logika berpikir demikian di novel ini. Ujug-ujug, si Alfa ini bisa sukses dengan seluruh keberuntungan yang ia miliki.
Secara logika, memang banyak hal yang rasanya sulit untuk dicerna dalam novel ini. Khususnya mengenai pengalaman supranatural yang dialami oleh Alfa.
Mengingat Gelombang ini adalah lanjutan dari series Supernova, saya sebenarnya agak terkejut ketika menyadari bahwa antara seri pertama hingga seri kelima ini terjadi pergeseran genre yang signifikan.
Jika di seri petama kita disuguhkan dengan unsur fiksi sains yang amat kaya, maka di seri kelima ini seolah menjadi antidot yang mematahkan setiap logika berpikir pembaca.
Pembaca disuguhkan dengan berbagai unsur mitologi. Rasanya sulit untuk memvisualisasikan pengalaman-pengalaman Alfa menjadi sesuatu yang mampu diterima akal sehat.
Apalagi, di seri kelima ini Dee juga memasukkan banyak istilah dalam spiritualisme Buddha yang bagi saya kurang familiar. Hal tersebut semakin membuat saya kesulitan untuk memahami konteks dalam beberapa narasi.
Tapi bagi para penikmat novel jenis magical realism atau yang telah akrab dengan beberapa unsur yang saya sebutkan di atas, barangkali hal tersebut justru menjadi poin plus untuk novel ini. Di antara seluruh seri Supernova, Gelombang ini adalah bagian yang paling memanjakan imajinasi.
Satu-persatu jawaban atas pertanyaan di seri sebelumnya juga mulai terungkap. Terlepas dari beberapa hal yang saya anggap kekurangan di atas, kelebihan dari novel ini masih lebih mendominasi.
Mulai dari ide cerita yang orisinil, riset yang mendalam, hingga karakter utama yang lovable! Seri kelima ini tetap menjadi bacaan yang menarik, khususnya bagi para pencinta novel fantasi!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS