Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang

Hayuning Ratri Hapsari | Alexander Joy
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
Hotel Pula (IMDb)

Pernahkah Anda merasakan trauma yang mendalam akibat pengalaman masa lalu? Itulah yang diangkat dalam film Hotel Pula, sebuah kisah yang mengajak kita merenung tentang duka dan harapan para korban Perang Bosnia.

Film ini dimulai dengan latar tahun 1995, di Hotel Pula di Kroasia yang menjadi tempat pengungsian warga sipil Bosnia. Salah satu tokoh utama, Mahir, telah tinggal di hotel tersebut selama tiga tahun. Karakternya yang pendiam dan traumatis menyimpan kisah masa lalu yang kelam. 

Cerita semakin menarik ketika ia bertemu Una, seorang gadis SMA berusia 18 tahun, yang penuh semangat dan energik. Pertemuan mereka di pantai dan beberapa kali pertemuan tak sengaja membawa mereka semakin dekat.

Sutradara Andrej Korovljev membangun cerita dengan membuka kisah teror yang dialami pengungsi yang hanya memiliki satu tangan. Adegan ini sukses menghidupkan imajinasi penonton tentang betapa mengerikannya perang tersebut. 

Lalu, penonton dikenalkan dengan Mahir yang diam dan merenung. Kontras terlihat ketika adegan berganti ke Una yang selalu ceria dan menyukai musik yang hingar-bingar.

Interaksi antara Mahir dan Una disampaikan dengan perlahan, menggambarkan hubungan yang terasa sangat manusiawi dan realistis. Nika Grbelja yang memerankan Una tampil sangat hidup dan penuh semangat, sementara Ermin Bravo sebagai Mahir berhasil menampilkan karakter yang pendiam dan penuh luka batin. 

Penggambaran kota dengan warna suram di sekitar Mahir memberikan kontras yang tajam dengan klub dan pantai yang cerah tempat Una berkumpul dengan teman-temannya.

Namun, film ini tidak terlalu banyak menggali cerita tentang perang Bosnia itu sendiri. Aktivitas para pengungsi di Hotel Pula juga digambarkan dengan sederhana, lebih banyak berfokus pada momen mereka di kamar dan saat makan bersama. 

Budaya Kroasia juga hanya sekilas ditampilkan melalui kehidupan malam di klub.

Hal yang membuat film ini menarik adalah detail kostum, properti, dan bangunan hotel yang menghidupkan suasana tahun 1990-an. Selain itu, film ini juga mengangkat isu-isu lain seperti konflik antara pengungsi dan warga lokal yang relevan dengan keadaan dunia saat ini.

Hotel Pula menjadi sebuah kisah yang tidak hanya menggali trauma, tetapi juga harapan dan hubungan manusia yang tak terduga. Bagaimana menurut Anda, apakah film ini berhasil menghadirkan pesan yang mendalam?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak