Review Series The Trunk, Gejolak Rasa dalam Pernikahan Kontrak

Sekar Anindyah Lamase | Athar Farha
Review Series The Trunk, Gejolak Rasa dalam Pernikahan Kontrak
Foto Series The Trunk (Netflix)

Drama Korea memang selalu punya cara menarik untuk menggambarkan keterkaitan hubungan manusia, dan Series The Trunk menjadi salah satu yang paling berani tampil tahun ini.

Dibintangi Gong Yoo dan Seo Hyun-jin, drama ini membawa penonton menyelami hubungan yang dimulai dari pernikahan kontrak, tapi berkembang menjadi cerita penuh emosi dan luka. 

Sinopsis Series The Trunk

Cerita ini dimulai dengan Noh In-ji, karyawan di perusahaan New Marriage (NM) yang menawarkan jasa pernikahan kontrak. In-ji adalah sosok yang tampak tenang dan mandiri, tapi menyimpan kesepian dan patah hati terdalam akibat hubungan yang gagal di masa lalu.

Hidupnya berubah ketika dirinya bertemu Han Jeong-won, sang produser musik yang setuju untuk menjalani pernikahan kontrak dengannya. Han Jeong-won sendiri membawa luka dari hubungan sebelumnya yang penuh masalah, termasuk menyetujui pernikahan kontrak pun karena menuruti mantan istrinya. 

Nah, hubungan mereka awalnya berjalan seperti kesepakatan bisnis: dingin, formal, dan penuh batasan. Namun, seiring waktu, keduanya mulai saling membuka diri. Meski mereka perlahan merasakan keterikatan emosional, bayang-bayang masa lalu nggak enyah begitu saja, dan hal tersebut membuat hubungan mereka jadi lebih rumit dari yang terlihat.

Review Series The Trunk

Bila kamu belum menontonnya, bacalah sampai tuntas. Peringatan kerasa ya, series ini cenderung slow pace dan cuma cocok ditonton usia dewasa karena mengandung beberapa adegan ranjang yang hot banget. Ups. 

Namun, di sinilah The Trunk menunjukkan taringnya, yang mana bisa menggambarkan bagaimana trauma dan hubungan toksik dapat memengaruhi cara seseorang menjalani hidup dan mencintai.

Secara visual, Series The Trunk ngasih atmosfer yang penuh kesan dingin. Dari awal hingga akhir, drama ini mengusung suasana yang mencerminkan konflik batin para karakternya. Warna-warna suram dan tata sinematografi yang dramatis semakin mempertegas bahwa Series The Trunk bukan sekadar kisah cinta manis, melainkan perjalanan batin karakter-karakter utama yang berat secara mental. 

Jujur saja, aku termasuk yang terkesan dengan penampilan Seo Hyun-jin yang memerankan Noh In-ji. Karakternya yang tampak tegar tapi penuh luka terasa begitu hidup. Di sisi lain, Gong Yoo kembali membuktikan kemampuan aktingnya sebagai Han Jeong-won yang terjebak dalam depresi akibat hubungan masa lalunya.

Chemistry antara mereka terasa nyata. Dan nggak ketinggalan, Jung Yun-ha sebagai mantan istri Jeong-won bisa memberikan warna baru dalam drama ini dengan perannya yang penuh intrik. Ugh!

Dengan total delapan episode, The Trunk punya durasi yang pas untuk menyampaikan ceritanya tanpa terasa berlebihan. Alurnya memang terasa lambat, tapi setiap adegan disajikan agaknya ada makna tersendiri.

Ya, series ini juga seolah-olah mengajak penonton merenung, mulai dari bagaimana hubungan dapat menjadi penyembuh atau sebaliknya, hingga bagaimana seseorang mencoba berdamai dengan dirinya sendiri. 

Sekali lagi kuingatkan, Series The Trunk bukan drama ringan yang bisa ditonton begitu saja. Sebaliknya, Series The Trunk kayak menuntut penonton untuk ikut merasakan emosi para karakter, memikirkan pesan-pesan yang disampaikan, dan memahami bahwa cinta nggak selalu indah dengan slow pace. Series The Trunk sudah tayang di Netflix, jadi tontonlah kalau mau. Selamat nonton. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak