TIOT 'The Long Season': Pengalaman Sepahit Apa Pun Tetap Layak Dikenang

Hikmawan Firdaus | Ellyca S.
TIOT 'The Long Season': Pengalaman Sepahit Apa Pun Tetap Layak Dikenang
Potret TIOT (X/M2MPD)

TIOT telah comeback pada 2 Oktober 2024 melalui single 'The Long Season ( )'. Lagu ini mendapat banyak respons positif berkat nuansa pop klasik yang menyentuh, berpadu dengan pendekatan melodius yang terasa hangat dan tulus. Lagu ini pun langkut mengena di hati sejak detik pertama.

Berbeda dari tren K-pop yang sering menonjolkan suara elektronik dan koreografi enerjik, 'The Long Season' milik TIOT justru hadir lebih tenang dan reflektif. Aransemen musiknya mengandalkan perpaduan gitar dan drum yang lembut namun kuat, menciptakan atmosfer melankolis sekaligus penuh harapan.

Kekuatan utama lagu ini ada pada chorus yang efektif dan hooks yang adiktif. Tidak berlebihan, tapi justru tepat sasaran dalam membangun klimaks emosi yang memuaskan. Lirik-liriknya pun ditulis dengan pesan yang dalam. Lagu ini berkisah tentang seseorang yang melewati masa sulit. Kemudian ia menemukan cahaya di ujung lorong.

Secara vokal, para anggota TIOT menunjukkan kemajuan yang patut diapresiasi. Alih-alih mengandalkan efek studio, mereka memilih menyuguhkan suara yang lebih autentik dan natural. Ini membuat pendengar bisa merasakan emosi yang lebih nyata, seakan ikut hanyut dalam cerita yang mereka bawakan.

Lagu ini memang bukan yang paling unik atau eksperimental di ranah K-pop. Namun, justru dalam kesederhanaannya itulah TIOT berhasil mencuri perhatian. 'The Long Season' menjadi bukti kematangan musikal yang mulai tumbuh sejak debut mereka, serta sinyal bahwa mereka siap menempati ceruk khusus di pasar musik Korea.

Pujian pun datang dari berbagai ulasan, yang menilai lagu ini sebagai peningkatan signifikan dari rilisan sebelumnya. Dengan rating sekitar 8.25/10, lagu ini mendapat nilai tinggi khususnya pada aspek produksi dan kekuatan chorus-nya.

Menariknya, meskipun terkesan lembut dan tenang, lagu ini tetap punya kekuatan naratif yang mendalam. Karena cerita dalam liriknya dihadirkan dalam MV yang seperti sebuah film pendek. MV ini mengingatkan pada kehidupan kecil di kota industri yang perlahan meredup. Namun tetap penuh harapan dan kehangatan antarmanusia.

Elemen emosional ini juga semakin terasa lewat lirik yang menggugah. Dimana mereka ingin mengenang masa lalu yang ingin dilupakan. Namun di sisi lain juga ingatan ini tetap berharga. Lagu ini mengajarkan bahwa kenangan walau sepahit apa pun tetap layak dikenang karena membentuk siapa kita hari ini.

Dalam konteks tren K-pop saat ini, 'The Long Season' menawarkan kesegaran tersendiri. Ketika banyak lagu berlomba tampil mencolok, TIOT justru hadir dengan ketenangan dan kedalaman. Ini sejalan dengan tren baru yang mengutamakan storytelling dan penekanan pada performa vokal yang jujur.

Kombinasi musik yang subtle, lirik penuh makna, dan vokal yang murni menjadikan 'The Long Season' bukan sekadar lagu pop biasa. Melainkan karya musik yang menyentuh dan relatable bagi siapa pun yang pernah berada dalam masa sulit dan mencari harapan.

Produksi lagu ini pun menunjukkan kualitas yang tinggi, tanpa kehilangan sisi manusiawinya. Warna suara yang dihadirkan terasa lembut, hangat, dan cocok dinikmati kapan pun, terutama saat ingin merenung atau mengingat masa lalu.

Kesuksesan TIOT lewat lagu ini bukan semata pada pencapaian chart, tapi pada kemampuannya menyampaikan emosi yang tulus dan membekas. Mereka bukan hanya menyanyi, tapi juga bercerita—dan itulah yang membuat 'The Long Season' terasa begitu hidup.

Akhir kata, 'The Long Season' dari TIOT adalah angin segar di tengah hiruk-pikuk K-pop saat ini. Lagu ini akan sangat cocok bagi penikmat musik pop melankolis dengan kualitas vokal jujur, lirik mendalam, serta produksi musik yang matang.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak