Review Film Gundik: Ketawa, Takut, dan Jantungan dalam Satu Film!

Hayuning Ratri Hapsari | Ryan Farizzal
Review Film Gundik: Ketawa, Takut, dan Jantungan dalam Satu Film!
Poster Film Gundik (Instagram/@umbarabrothers)

Gundik, film horor-thriller terbaru karya Anggy Umbara tayang perdana 22 Mei 2025. Jujur, pengalaman nonton film ini bikin perasaan campur aduk: jantungan, takut, tapi juga ketawa ngakak!

Dengan latar era kolonial yang kental, cerita perampokan yang berubah jadi mimpi buruk mistis, plus akting ciamik dari Luna Maya dan Maxime Bouttier, Gundik sukses bikin penonton di studio CGV pada terpaku sekaligus deg-degan. Yuk, kita bongkar apa yang bikin film ini spesial!

Pertama-tama, begitu film dimulai, kita langsung disuguhi vibe era kolonial yang otentik banget. Rumah megah Nyai, jalanan berbatu, sampai kostum para karakternya bikin kita serasa nyemplung ke masa lalu.

Sinematografinya juara, bro! Setiap sudut rumah Nyai yang gelap dan penuh bayang-bayang bikin bulu kuduk merinding, apalagi pas lampu-lampu temaram mulai berkedip-kedip. Anggy Umbara memang jagonya membangun atmosfer horor yang bikin ngeri tanpa harus lebay.

Ceritanya sendiri berpusat pada Otto (Agus Kuncoro), mantan tentara yang baru keluar penjara dan langsung kepikiran untuk merampok rumah seorang Nyai (Luna Maya), yang katanya simpanan pejabat dan punya harta berlimpah.

Otto mengajak komplotan lamanya: Saud (Dian Sidik), Reza (Arief Didu), dan Baim (Maxime Bouttier), sopir taksi yang ikut gara-gara kepepet. Mereka kira ini bakal jadi misi gampang: masuk, ambil emas, kabur.

Eh, ternyata rumah Nyai ini bukan sembarang rumah. Nyai-nya juga bukan sembarang wanita—dia jelmaan penguasa mistis Pantai Selatan! Dari sini, cerita yang awalnya mirip film heist ala Ocean’s Eleven berubah jadi horor penuh plot twist yang bikin penonton teriak, “Apa lagi sih ini?!”

Review Film Gundik

Poster film Gundik (instagram/@filmgundik)
Poster film Gundik (instagram/@filmgundik)

Luna Maya sebagai Nyai bener-bener mencuri perhatian. Dia nggak cuma cantik, tapi juga bikin merinding dengan tatapan dingin dan aura misteriusnya. Karakternya punya dua sisi: di satu sisi anggun, di sisi lain bikin ciut nyali.

Sementara itu, Maxime Bouttier sebagai Baim membawa energi segar dengan aktingnya yang natural. Chemistry antara para perampok, terutama saat mereka panik menghadapi hal-hal gaib, bikin aku ketawa di tengah ketegangan. Apalagi dialog-dialog lucu yang khas Anggy Umbara, seperti, “Loh, ini hantu apa ATM?!” bikin studio pecah!

Yang bikin Gundik berbeda dari film horor lain adalah cara Anggy memadukan horor, thriller, heist, dan sentuhan komedi. Bukan cuma tentang jumpscare sih—meski jujur, ada beberapa momen bikin aku loncat dari kursi! Tapi ceritanya juga mengulik sisi gelap manusia: keserakahan, pengkhianatan, dan ambisi.

Tema ini disampaikan dengan apik melalui konflik antar karakter, terutama Otto yang keras kepala dan Baim yang mulai ragu sama rencana gila ini. Ditambah lagi, elemen budaya lokal seperti mitos Nyi Roro Kidul bikin ceritanya terasa dekat sama penonton Indonesia.

Namun, ada beberapa hal yang menurutku agak kurang. Pacing di pertengahan film sedikit melambat, terutama saat cerita berfokus ke backstory para karakter. Meski ini penting untuk memberikan kedalaman, tapi rasanya agak mengganggu flow ketegangan yang sudah dibangun.

Selain itu, beberapa jumpscare terasa agak dipaksakan, meski nggak terlalu menganggu sih. Oh ya, ending-nya juga bikin penasaran—aku nggak mau spoiler, tapi rasanya bakal ada ruang untuk dibuat sekuel!

Secara keseluruhan, Gundik adalah paket lengkap: horor yang bikin merinding, aksi yang bikin deg-degan, dan komedi yang bikin ngakak. Produksi dari Umbara Brothers, Makara Pictures, Rumpi Entertainment, dan 786 Productions ini terasa mewah dengan detail set dan efek visual yang nggak kaleng-kaleng.

Akting para pemain, terutama Luna Maya dan Agus Kuncoro, bikin cerita makin hidup. Buat yang suka film horor dengan bumbu lokal dan plot yang nggak cuma soal hantu, Gundik wajib masuk watchlist!

Jadi, apa worth it ditonton? Banget! Aku kasih Gundik rating 8/10. Ajak teman-teman buat nonton bareng, tapi siap-siap pegangan tangan ketika adegan seramnya, ya! Film ini tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 22 Mei 2025—jangan sampai ketinggalan!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak