Review Film Refrain, Saat Cinta Pertama Menguji Batas Persahabatan

Hikmawan Firdaus | Inggrid Tiana
Review Film Refrain, Saat Cinta Pertama Menguji Batas Persahabatan
Film Refrain (Netflix)

"Refrain" adalah film tahun 2013 yang menyuguhkan cerita tentang persahabatan, dan penemuan jati diri. Film ini disutradarai oleh Fajar Nugros dan dibintangi oleh dua aktor ternama, yakni Afgansyah Reza dan Maudy Ayunda.

Diadaptasi dari novel karya Winna Efendi, "Refrain" menampilkan narasi yang romantis sekaligus realistis mengenai kompleksitas perasaan yang tumbuh di masa remaja menuju dewasa.

Film "Refrain" bercerita tentang kisah dua sahabat karib sejak kecil, Niki (Maudy Ayunda) dan Nata (Afgansyah Reza). Mereka berdua tumbuh besar bersama, berbagi suka dan duka, serta selalu ada untuk satu sama lain.

Niki adalah sosok gadis yang ceria dan penuh semangat, sementara Nata adalah pemuda yang tenang, setia, dan diam-diam menyimpan perasaan lebih dari sekadar sahabat untuk Niki.

Konflik mulai muncul ketika Annalise (Chelsea Islan), seorang murid pindahan yang cantik dan populer, hadir di kehidupan mereka.

Nata, Niki, dan Annalise awalnya hanya tiga remaja biasa yang tak sengaja dipertemukan, lalu menjalin persahabatan yang erat. Namun, di balik kehangatan hubungan mereka, tersimpan benih-benih rasa yang tak diungkapkan.

Nata mulai jatuh hati pada Niki, sahabatnya sendiri. Sayangnya, Niki sudah berpacaran dengan Oliver dan menganggap Nata tak lebih dari teman dekat. Di sisi lain, Annalise justru menyimpan perasaan untuk Nata, namun memilih diam demi menjaga persahabatan mereka.

Review Film Refrain

"Refrain" adalah sebuah film yang berhasil membangun suasana romansa yang khas drama remaja, namun tetap menghadirkan kedalaman emosional yang bisa dirasakan penonton.

Kelebihan film ini terletak pada kemampuannya untuk menggambarkan dinamika persahabatan yang perlahan bertransformasi menjadi cinta. Rasa canggung, salah paham, dan keraguan yang dialami Niki dan Nata saat menghadapi perasaan mereka sendiri terasa sangat jujur dan realistis.

Akting para pemeran utama menjadi daya tarik tak terbantahkan. Maudy Ayunda berhasil memerankan Niki dengan sangat natural. Ia mampu menunjukkan kepolosan, keceriaan, hingga kegalauan seorang remaja yang baru menyadari perasaannya.

Afgan juga tampil apik sebagai Nata, yang meskipun terlihat pendiam, namun mampu menyampaikan emosi yang kompleks melalui ekspresi dan tatapan matanya.

Chemistry antara Maudy dan Afgan sangat kuat, membuat ikatan persahabatan mereka terasa begitu meyakinkan, sehingga transisi ke arah romansa pun terasa natural.

Kehadiran Chelsea Islan sebagai Annalise juga memberikan warna tersendiri, menambah kompleksitas dalam jalinan cinta segitiga tersebut.

Selain akting, visual film ini juga menarik. Dengan pengambilan gambar yang apik dan sinematografi yang menawan, "Refrain" menyajikan pemandangan yang indah, baik itu di Jakarta maupun di latar luar negeri.

Estetika visual yang rapi dan cenderung terkesan dreamy sangat mendukung genre romantis yang diusung. Lebih jauh lagi, pemilihan soundtrack film ini, terutama lagu "Cinta Datang Terlambat" yang dinyanyikan oleh Maudy sendiri, berhasil menjadi jiwa dari film ini.

Musiknya tidak hanya mengiringi adegan, tetapi juga memperkuat emosi yang ingin disampaikan, membuat setiap momen terasa lebih menyentuh dan meninggalkan kesan mendalam.

Meskipun film ini memiliki beberapa klise khas drama romansa remaja seperti friendzone, cinta segitiga, dan perpisahan karena kuliah di luar negeri, namun "Refrain" mampu mengemasnya dengan cara yang tidak terasa basi.

Film ini berhasil menyentuh hati penonton karena mengangkat isu-isu yang dekat dengan kehidupan nyata remaja, seperti kebingungan menghadapi perasaan cinta pertama, ketakutan kehilangan sahabat, serta dilema dalam menentukan masa depan. Ini adalah cerminan dari banyak kisah cinta remaja di bangku sekolah dan kuliah yang tumbuh dari persahabatan.

"Refrain" adalah sebuah film drama romansa yang manis, mengharukan, dan jujur. Bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan sebuah eksplorasi tentang bagaimana sebuah persahabatan bisa menjadi fondasi bagi perasaan yang lebih dalam, dan bagaimana jarak serta waktu menguji kekuatan ikatan tersebut.

Dengan penampilan solid dari para pemeran, arahan yang apik, dan soundtrack yang ikonik, film ini berhasil meninggalkan jejak yang kuat di benak penonton.

Bagi kamu yang merindukan kisah cinta remaja yang tulus, penuh gejolak emosi, dan diwarnai dengan lagu-lagu yang indah, "Refrain" adalah pilihan yang tepat.

Film ini akan membawamu kembali pada kenangan tentang cinta pertama, persahabatan yang berharga, dan keputusan-keputusan yang membentuk diri kita di masa muda

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak