Ulasan Novel Outlier: Penerimaan Diri di Tengah Luka Lama

Sekar Anindyah Lamase | aisyah khurin
Ulasan Novel Outlier: Penerimaan Diri di Tengah Luka Lama
Novel Outlier (goodreads.com)

"Outlier" merupakan novel ketiga dalam Daydreamer Series karya Susie Tate. Meski berada dalam satu seri, kisah ini bisa dibaca secara mandiri karena menghadirkan tokoh utama baru dengan konflik yang berbeda. Novel ini mengangkat kisah Victoria “Vicky” Harding, seorang wanita cerdas namun dianggap dingin oleh lingkungannya, dan Mike Mayweather, pria keras kepala sekaligus pelindung alami. Pertemuan mereka memunculkan dinamika penuh ketegangan, romansa, dan perjalanan emosional yang menyentuh.

Tajuk “Outlier” sendiri menggambarkan posisi Vicky sebagai seseorang yang selalu merasa berada di luar kelompok. Ia tidak sepenuhnya cocok dengan keluarganya, rekan bisnisnya, atau bahkan masyarakat secara umum. Julukan “Ice Princess” yang disematkan padanya mempertegas jarak yang ia ciptakan dari orang lain. Namun di balik sikap dingin itu, Vicky sebenarnya menyimpan luka, kerentanan, dan kebutuhan untuk dimengerti.

Vicky adalah tokoh yang kompleks. Ia digambarkan sebagai sosok neurodiverse, mungkin berada dalam spektrum autisme yang membuatnya memiliki cara unik dalam merespons dunia. Inilah yang menjadikan Outlier istimewa, Susie Tate memberikan ruang representasi yang autentik untuk karakter dengan kondisi yang seringkali kurang diwakili dalam kisah romansa.

Dari luar, Vicky terlihat tenang, terkontrol, bahkan beku. Namun di balik itu, ia merasa lelah harus beradaptasi dengan dunia yang menuntut kepura-puraan. Keputusannya menjaga jarak lahir dari kebutuhan akan keamanan emosional. Pembaca diajak memahami perspektif Vicky, bahwa sikapnya bukan sekadar dingin, melainkan cara bertahan hidup dalam lingkungan yang seringkali tidak ramah.

Di sisi lain, Mike Mayweather hadir sebagai lawan sekaligus penyeimbang. Ia tipe pria yang keras, blak-blakan, bahkan kadang membuat Vicky jengkel. Namun sifat protektifnya muncul begitu ia menyadari sisi rapuh Vicky. Perubahan Mike dari sekadar “gangguan” menjadi sosok yang mendukung memperlihatkan perkembangan karakter yang menarik.

Hubungan mereka bergerak dalam trope opposites attract dan enemies to lovers. Awalnya saling bertentangan, tetapi secara perlahan muncul rasa ingin memahami. Mike bukan hanya pahlawan romantis yang tangguh, tetapi juga seseorang yang belajar membuka diri dan menerima perbedaan.

Melalui tokoh Vicky, Susie Tate menggambarkan perjalanan seseorang yang merasa “asing” dalam lingkungannya. Novel ini menekankan bahwa menjadi berbeda bukanlah kelemahan, melainkan bagian dari identitas yang layak dirayakan.

Hubungan antara Vicky dan Mike bukan sekadar soal romansa, tetapi juga tentang rasa aman. Mike menunjukkan bahwa cinta sejati sering kali berarti hadir, melindungi, dan bersedia memahami orang lain pada titik terdalamnya.

Vicky membawa luka batin dari masa lalu dan pengalaman sosial yang membuatnya menjauh dari orang lain. Novel ini menunjukkan bahwa penyembuhan tidak datang secara instan, tetapi melalui keberanian untuk membuka diri pada orang yang tepat.

Baik Vicky maupun Mike mengalami transformasi. Vicky belajar menerima dirinya, sementara Mike belajar melembutkan hatinya dan tidak hanya melihat sesuatu dari permukaan.

Susie Tate menulis dengan gaya yang lugas namun sarat emosi. Latar medis dan profesional yang sering muncul dalam karya-karyanya tetap ada, memberi kesan realistis. Dialog antara tokoh penuh ketegangan dan humor halus, sehingga menjaga ritme cerita tetap hidup.

Kelebihan lain adalah cara Tate menggambarkan perspektif internal Vicky. Pembaca dapat merasakan kebingungan, ketegangan sosial, hingga rasa lega ketika Vicky menemukan momen aman bersama Mike. Representasi ini membuat Outlier terasa dekat bagi pembaca yang mungkin memiliki pengalaman serupa atau mengenal seseorang dengan kondisi neurodiverse.

Mike juga menjadi favorit karena karakternya yang “grumpy yet protective”, keras di luar namun lembut di dalam. Dinamika mereka memunculkan chemistry yang kuat, sehingga pembaca merasakan ketegangan sekaligus kehangatan.

Namun, ada juga yang menilai awal cerita berjalan agak lambat karena penulis lebih banyak membangun latar psikologis dan interaksi awal. Meski begitu, hal ini justru menjadi kekuatan, karena memberi ruang bagi perkembangan karakter yang lebih dalam.

"Outlier" adalah novel romansa yang tidak sekadar menghibur, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang cinta, keberbedaan, dan penerimaan diri. Melalui kisah Vicky dan Mike, Susie Tate berhasil menghadirkan cerita yang menyentuh hati sekaligus relevan.

Bagi penggemar trope enemies to lovers dengan sentuhan emosional yang kuat, novel ini sangat direkomendasikan. Lebih dari itu, Outlier menegaskan bahwa cinta sejati bukan hanya tentang ketertarikan fisik, melainkan keberanian untuk menerima seseorang apa adanya.

Identitas Buku

Judul: Outlier

Penulis: Susie Tate

Penerbit: Kindle Edition

Tanggal Terbit: 12 Agustus 2025

Tebal: 331 Halaman

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak