Penyuka film action, kalian tidak boleh melewatkan "The Shadow's Edge". Film China yang dibintangi Jackie Chan dan Tony Leung Ka Fai ini membawa kisah kejahatan cyber di Makau yang melibatkan hacker, polisi, dan komplotan penjahat. Berikut sinopsisnya.
Sinopsis "The Shadow's Edge"
Film ini bercerita tentang hacker jenius membobol sistem rahasia milik organisasi kriminal internasional bernama Shadow Order.
Komplotan kriminal ini tak hanya jago dalam meretas tapi juga punya aksi bela diri kelas atas. Mereka bahkan punya serangkaian intrik yang membuat polisi kesusahan untuk menangkapnya.
Akibatnya, pihak kepolisian pun meminta bantuan Opsir Wong, mantan agen intelijen bayangan dari Kepolisian Makau. Ia sudah lama pensiun dan hidup tenang. Kemampuannya sebagai agen senior membuat tim ini semakin solid untuk menangkap komplotan penjahat.
Ulasan Film The Shadow's Edge
Film ini punya alur yang padat sejak menit pertama, tapi tidak terasa berat sama sekali. Sebaliknya, penonton dibuat tegang, penasaran, dan kagum sejak awal dengan aksi Hufeng (Jun SEVENTEEN), Xi Wang (Ci Sha), Xiao Xin (Qiunan Lin), A Wei (Wang Zhen Wei) saat meretas, bela diri, dan melompat dari gedung lantai 5. Belum lagi aksi penyamarannya yang sulit dilacak polisi.
Di sisi lain, tim kepolisiannya juga tak kalah jago. Dengan tim cyber dan ahli bela dirinya, mereka seolah bisa menahan imbang komplotan Shadow.
Tak hanya para aktor mudanya, penonton juga dibuat sangat kagum dengan 2 aktor veteran, Jackie Chan sebagai polisi dan Tony Leung Ka Fai sebagai buron yang selalu berhasil meloloskan diri.
Meski sudah berusia senja, tapi kemampuan bela diri mereka tak kalah enerjik dan membabi buta. Keduanya bahkan berhasil menggerakkan alur dengan mulus dan membuat penonton tidak bisa berkedip.
Lalu Qiu Guo (Zhang Zi Feng) sebagai polwan dalam tim opsir Wong juga tak kalah menarik perhatian. Meski awalnhya ia tampak diremehkan dan disepelekan, tapi perannya dalam tim tersebut punya andil besar. Walau ia berbadan mungil dan menjadi satu-satunya polisi wanita dalam main role, kemampuan bela dirinya pun sangat keren.
Semua pemerannya bisa bela diri dan ini syarat mutlak yang diharapkan penonton film aksi saat menonton film. Terlebih mereka berakting tanpa pemeran pengganti. Jadi membuat film ini terasa lebih natural dan menegangkan.
Alurnya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Tiap babak juga punya daya tarik untuk terus setia di layar. Tal heran bila "The Shadow's Edge" seketika menjadi box office tak lama setelah dirilis. Karena perpaduan akting, alur, setting, dan pengambilan gambar yang sangat baik.
Tak hanya soal kriminal, cyber, dan aksi bela diri, film ini juga mengangkat isu kekeluargaan Shadow dengan anak-anak angkatnya. Juga Qiu Guo yang kehilangan ayah sejak kecil. Jadi beragam emosi bisa dirasakan di balik aksi pertempuran ini.
Film ini ditutup dengan baik. Semua konflik sudah terjawab tapi seolah sengaja digantung di akhir. Sehingga banyak yang meminta sekuel dari kisah Opsir Wong dan Shadow. Skor 9/10 untuk karya aksi terbaik tahun ini.