Pertarungan para kontestan Piala Asia edisi 2023 kini telah memasuki setengah akhir turnamen. Empat negara yang tersisa, akan kembali berjibaku untuk bisa mendapatkan dua tiket bermain di partai puncak gelaran.
Menyadur laman resmi AFC, empat negara yakni Yordania, Korea Selatan, Iran dan Qatar menjadi empat tim terakhir yang masih bertahan di turnamen, dan berpotensi untuk mencicipi gelar juara di edisi kali ini.
Uniknya, dari keempat negara tersebut, Yordania adalah satu-satunya tim yang belum pernah sekalipun menjadi juara turnamen. Berkaca dari laman history AFC, prestasi terbaik Yordania adalah menembus babak semifinal, yang uniknya lagi, baru mereka lakukan pada Piala Asia edisi 2023 ini.
Selebihnya, tiga negara lainnya, yakni Korea Selatan, Iran, dan Qatar, setidaknya telah mencicipi manisnya gelar juara satu kali.
Dua raksasa sepak bola Asia, yakni Korea Selatan dan Iran, keduanya pernah menjadi penguasa persepakbolaan benua ini di dekade 1950-an hingga 1970-an. Total, lima gelar juara yang diraih oleh Iran dan Korea Selatan, terjadi pada rentang tahun-tahun tersebut.
Korea Selatan misalnya, mereka tercatat mampu menjadi juara sebanyak dua kali, mereka sukses merengkuh titel pada edisi 1956 dan 1960. Setelah itu, giliran Iran yang tampil dan mendominasi persepakbolaan benua dengan hat-trick juara pada edisi 1968, 1972, dan 1976.
Sementara Qatar, merupakan tim yang berstatus sebagai juara bertahan di turnamen ini. Semenjak menggeber program pembinaan sepak bola mereka dan mendirikan Qatar Aspire Academy, negara ini akhirnya memetik hasilnya pada Piala Asia edisi 2019 lalu.
Tak tanggung-tanggung, Qatar menggasak Jepang dengan skor 3-1 di partai puncak edisi lalu, dan menahbiskan mereka menjadi tim terbaik di benua Asia untuk kali pertama di Uni Emirat Arab.
Dengan demikian, maka di babak empat besar ini Yordania menjadi satu-satunya negara yang belum pernah mencicipi gelar juara di turnamen. Iya, mereka adalah satu-satunya negara yang kini dikepung oleh para mantan jawara turnamen sepak bola antar negara level tertinggi di benua Asia.
Lantas, bisakah mereka menciptakan sejarah di edisi kali ini? Meskipun tak ada yang mustahil, namun besar kemungkinan langkah Yordania akan terhenti di babak semifinal ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Skenario Korea Selatan dan Yordania Mulus, Keduanya Lolos Babak Semifinal
-
Gagal di Piala Asia 2023, Jepang Memang Tidak Meyakinkan Sejak Fase Grup
-
Ramadhan Sananta Tak Fit setelah Balik dari Timnas Indonesia, Sebuah Hal yang Wajar?
-
3 Alasan yang Membuat Timnas Jepang Layak Tersingkir dari Piala Asia 2023
-
Piala Asia 2023: Kejutan Tajikistan Berakhir, Kini Tersisa Satu Kejutan Lainnya
Hobi
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
BRI Super League: Lawan Persijap Jepara, Persib Diprediksi Bakal Kesulitan?
-
BRI Super League: Mauricio Souza Usahakan Kemenangan di Markas Persis Solo
-
3 Pemain Kunci di Balik Keperkasaan Timnas Indonesia U-17 Atas Uzbekistan
Terkini
-
Ulasan Novel Lewat Tengah Malam: Teror dan Misteri dari dalam Kulkas Bekas
-
Review Film Merah Putih: One For All, Terlalu Mentah untuk Dinikmati
-
4 Serum Lokal Berbahan Utama Lendir Siput, Rahasia Kulit Plumpy dan Sehat!
-
Freestyle oleh Young Posse: Jadi Diri Sendiri dan Tak Ikuti Standar Orang
-
Siswa MAN 4 Jakarta, Choky Fii Ramadhani dkk Raih Dua Medali pada Ajang IYRC 2025 di Korea Selatan