Banyak omongan miring saat Korea Selatan dan Yordania mengakhiri pertandingan di grup E. Secara tidak terduga Korea Selatan hanya menempati posisi kedua, sedangkan Yordania di posisi ketiga.
Perubahan posisi secara drastis ini disebabkan hasil pertandingan terakhir di grup E. Secara tidak terduga, Yordania harus mengakui kehebatan Bahrain. Sementara itu, tim sekelas Korea Selatan ditahan imbang oleh Malaysia, tim yang sudah tidak punya harapan sama sekali.
Tuduhan bahwa keduanya mengorbankan Bahrain untuk berhadapan dengan Jepang di babak 16 besar pun bermunculan. Sebab di grup D, secara tidak terduga Jepang finish di peringkat kedua di bawah Irak.
Akhirnya partai 16 besar bagi penghuni grup E pun mengalami perubahan. Yordania akan menghadapi Irak di babak 16 besar. Sementara itu, Korea Selatan ‘hanya’ menghadapi Arab Saudi. Sementara itu sebagai pemuncak grup E, Bahrain harus berhadapan dengan Jepang.
Skenario ini yang dianggap lebih masuk akal bagi Yordania maupun Korea Selatan untuk memelihara asa mereka. Walaupun Irak dan Arab Saudi terhitung tim kuat, namun secara hitungan masih di bawah Jepang.
Dan apa yang direncanakan kedua negara tersebut ternyata berjalan mulus. Yordania dengan drama ‘selebrasi makan’ Aymen Hussein, pemain Irak, Yordania mampu merebut kemenangan.
Demikian pula dengan Korea Selatan. Gol telat Korea Selatan membuat pertandingan berlanjut ke babak extra time. Pertandingan Korea Selatan melawan Arab Saudi harus dituntaskan dengan adu penalti, dan Korea Selatan pemenangnya.
Keajaiban Korea Selatan ternyata berlanjut. Lagi-lagi gol telat Son Heung-min menjadi sebuah keajaiban. Hadiah penalti yang diterima Korea Selatan di menit ke-90+6, berujung pada perpanjangan waktu. Gol Son Heung-min pada menit ke-104 menjadi penyebab kekalahan Australia.
Nasib Yordania pun sama ajaibnya dengan Korea Selatan. Perlawanan gigih dari Tajikistan, si tim debutan harus berakhir dengan tendangan bunuh diri pemainnya di menit ke-66. Satu-satunya gol ini yang membuat Yordania lolos ke babak semifinal.
Pada babak semifinal yang akan digelar pada, Selasa (6/2) Yordania kembali akan berhadapan dengan Korea Selatan. Pertemuan yang kedua ini membuktikan bahwa scenario yang mereka buat terbukti berjalan mulus.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Meski Jadi Raja ASEAN, Vietnam Tetap Simpan Ketakutan pada Timnas Indonesia
-
Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025
-
Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
Artikel Terkait
-
Gagal di Piala Asia 2023, Jepang Memang Tidak Meyakinkan Sejak Fase Grup
-
3 Alasan yang Membuat Timnas Jepang Layak Tersingkir dari Piala Asia 2023
-
Piala Asia 2023: Pemilik Gelar Terbanyak di Turnamen Akhirnya Harus Pulang Kampung
-
Piala Asia 2023: Kejutan Tajikistan Berakhir, Kini Tersisa Satu Kejutan Lainnya
-
Piala Asia 2023: Jepang Tersisih dari Gelaran, Sebuah Hal yang Sangat Wajar
Hobi
-
Singgung Karir Patrick Kluivert, Striker Timnas Peringatkan John Herdman
-
Miliano Jonathans Sulit Tembus Skuad Utama FC Utrecht, Lebih Baik Hengkang?
-
Erick Thohir Disebut Tak Ikut Campur soal Pemilihan Pelatih Baru, Kok Bisa?
-
John Herdman Dibayar Rp670 Juta per Bulan, PSSI Dapatkan Kualitas dengan Harga Miring?
-
Jordi Cruyff Pilih Hengkang dari PSSI, Simon Tahamata Bakal Menyusul?
Terkini
-
Song Mino WINNER Didakwa atas Dugaan Pelanggaran Wajib Militer
-
Anti Bingung Outfit Liburan, Intip 4 Look Kasual ala Minnie I-DLE ini!
-
Kerasukan Siluman Ular di dalam Kelas
-
4 Outfit Harian ala Nayeon TWICE, Gaya Hangout sampai Party Look!
-
Trailer Ditonton 15 Juta Kali, Ini Sinopsis Drama Korea The Kings Warden