Dominasi Ducati di MotoGP 2024 tidak dapat dipungkiri adanya, mereka berhasil memenangkan 15 dari 16 balapan musim ini dan selalu naik podium.
Bahkan, pabrikan asal Italia ini berhasil mengklaim gelar juara dunia konstruktor mereka di GP Emilia Romagna lalu. Masih belum habis, mereka juga akan merayakan perolehan gelar juara dunia di GP Valencia nanti, mengingat perebutan gelar juara dunia ini hanya dilakukan oleh dua pembalap mereka, yakni Pecco Bagnaia dan juga Jorge Martin.
Satu-satunya pembalap yang berhasil mematahkan rangkaian kemenangan Ducati adalah Maverick Vinales (Aprilia) yang berhasil merengkuh podium pertama di GP Amerika 2024 lalu.
Di awal-awal musim, Aprilia memang sempat menjadi ancaman yang cukup serius untuk Ducati, tapi hal tersebut perlahan-lahan memudar seiring berjalannya waktu. Desmosedici semakin menguat, ditambah dengan performa mengesankan dari rookie GasGas Tech3, Pedro Acosta.
Maverick Vinales mengaku dirinya sedikit merasa aneh dengan perbedaan hasil di sesi latihan dengan balapan, di sesi latihan Aprilia dan KTM tampak berdaya, tapi begitu memasuki balapan yang sesungguhnya (sprint dan main race) Ducati kembali menjadi yang tercepat.
"Di hari Jumat, Anda bisa melihat diri Anda dalam pertarungan untuk memenangkan balapan, tapi saat kami sampai di hari Sabtu, mereka (Ducati) lebih cepat 0,3 detik. Jadi, cukup sulit untuk memahami apakah ini masalah teknis atau apakah motornya cukup kuat untuk tampil konsisten di semua lintasan," ujar Vinales, dilansir dari laman Crash.
Contoh kecilnya, pembalap dari Aprilia atau KTM bisa saja meraih pole position, tapi begitu balapan yang menang tetap pembalap Ducati. Bahkan pembalap yang meraih pole position tadi pun bisa lolos dari podium.
Yang lebih mengherankan lagi menurut Vinales adalah kekonsistenan Ducati di setiap balapan. Kita bisa lihat sendiri bagaimana Pecco Bagnaia, Jorge Martin, Enea Bastianini dan Marc Marquez menguasai barisan depan dalam kondisi apapun, entah basah atau kering.
"Kami perlu benar-benar memahami dan saya pikir semua orang di paddock bertanya-tanya, mengapa mereka mampu begitu cepat dalam segala kondisi," imbuhnya.
Hal ini sekaligus mengingatkan kepada Aprilia dan KTM untuk melakukan evaluasi secara berkala, untuk mengembangkan motor mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Hobi
-
Mental Pemain Timnas Indonesia Hancur Lebur usai Kandas di Ronde Keempat
-
Fakta Ironis Patrick Kluivert, Tak Mampu Dapatkan 1 Poin Pun saat Bertanding di Luar Kandang!
-
AXIS Nation Cup 2025: Terapkan Play for Good dengan Tema Suara Para Juara
-
Recap ANC 2025: SMKN 1 Batam Menang Telak 3-0 atas MAN 1 Sukabumi
-
Resmi Rilis! Ini 5 Fitur Baru Game Little Nightmares 3 yang Wajib Kamu Coba
Terkini
-
Kata Sutradara soal Film Live-Action KPop Demon Hunters, Sulit Diwujudkan?
-
Bikin Penasaran! Apa Sih Isi 'Bisik-bisik' Prabowo dan Trump di KTT Perdamaian Gaza?
-
Jelang Persalinan, Steffi Zamora dan Nino Fernandez Sudah Siapkan Nama?
-
Lepas dari Bayang-bayang Lagu Cinta, Rizky Febian Bikin Gebrakan Baru Lewat 'Alamak'
-
4 Look Kim Seol Hyun Bikin Jaket Jadi Statement OOTD yang Gak Bosenin!