Jorge Martin tampil sangat agresif di sesi balap utama MotoGP Malaysia 2024, sejak putaran pertama, pembalap asal Spanyol ini terus berusaha untuk menempatkan diri di depan Pecco Bagnaia.
Balapan pun diwarnai dengan aksi saling salip di antara dua kandidat juara dunia ini, Martin bahkan sempat hampir jatuh beberapa kali akibat kontak dengan Pecco.
Terkait dengan aksi ugal-ugalan yang dia lakukan di awal balapan, Jorge Martin sempat menyinggung soal hal ini dalam wawancara sebelum balapan.
Pembalap Prima Pramac Racing tersebut mengatakan bahwa dia akan terus memacu motornya seperti biasa di MotoGP Malaysia 2024, meskipun sedang dalam kondisi yang menentukan gelar juara dunianya. Menurutnya, saat dia membalap dengan lebih hati-hati, maka dia akan semakin merasa gugup.
"Saya merasa bahwa ketika saya bernapas dan mencoba untuk rileks, saya menjadi lebih gugup dan segalanya menjadi lebih sulit," ungkap Martin, dilansir dari laman Crash pada Sabtu (02/11/24).
Menurut Martin, dia akan memberikan segalanya yang dia punya, bahkan jika pada akhirnya Pecco Bagnaia akan tampil lebih kuat darinya.
"Aku tidak ingin finis di posisi kedua atau ketiga. Aku ingin menang. Jika Pecco jauh lebih kuat, tidak apa-apa. Tapi saya akan memberikan yang terbaik dan satu-satunya cara agar saya bisa 100% fokus adalah dengan memberikan yang terbaik. Jadi, saya akan melakukan itu," lanjut Martin.
Selain itu, meskipun sudah unggul 29 poin dari Bagnaia setelah sprint, Martin tidak pernah berniat untuk mengabaikan kondisi ini. Dia tetap teguh pada pendiriannya yang ingin tampil semaksimal mungkin di balapan hari Minggu.
Namun pada akhirnya, Jorge Martin tampak lebih memilih untuk 'main aman' dengan tetap berada di P2 dan fokus untuk menyelesaikan balapan. Perlu diketahhui, bahwa Martin sejatinya bisa mengunci gelar juara dunia seandainya bisa mendapatkan 9 poin lebih banyak dibandingkan Pecco.
Faktanya, Pecco sendiri tampak sangat kuat sehingga akan sangat berisiko bagi Martin jika memilih untuk bertarung dengannya sepanjang balapan, dia tidak bisa mendapatkan 9 poin lebih banyak, dan sebaliknya, sangat mungkin terjatuh.
Dengan begini, meskipun tidak bisa meraih gelar secara langsung, setidaknya Martin masih mengamankan 24 angka lebih banyak dibandingkan Bagnaia untuk di bawa ke pertarungan terakhir nanti.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fabio Quartararo Sukses di MotoGP Malaysia 2024 Walau Tak Podium, Kok Bisa?
-
Menang 10 Balapan dalam Satu Musim, Pecco Bagnaia Masuk Jajaran Legenda
-
Masalah Panas pada Aprilia Buat Para Pembalapnya Hampir Menyerah
-
Tak Sengaja Menabrak Jack Miller di MotoGP Malaysia 2024, Joan Mir Khawatir
-
MotoGP Malaysia 2024: Pecco Bagnaia Bawa Pertarungan Gelar ke Seri Terakhir
Artikel Terkait
-
Fabio Quartararo Sukses di MotoGP Malaysia 2024 Walau Tak Podium, Kok Bisa?
-
Menang 10 Balapan dalam Satu Musim, Pecco Bagnaia Masuk Jajaran Legenda
-
Masalah Panas pada Aprilia Buat Para Pembalapnya Hampir Menyerah
-
Tak Sengaja Menabrak Jack Miller di MotoGP Malaysia 2024, Joan Mir Khawatir
-
Pebalap Binaan Honda Siap Kibarkan Merah Putih di IATC Thailand
Hobi
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF Futsal 2024: Vietnam Takut Bertemu Indonesia di Babak Semifinal
-
Kepuasan Publik terhadap Kinerja Erick Thohir di PSSI Capai 94,5 Persen
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
Kinerja Erick Thohir di PSSI Puaskan Masyarakat, Ada Peran Shin Tae-yong?
Terkini
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
4 Inspirasi Gaya Kasual Chaeryeong ITZY yang Simpel, Cocok Jadi Daily OOTD!
-
Nggak Bebas Berekspresi dan Nggak Modis Jadi Alasan Siswa Abaikan Aturan
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
3 Look Outfit Elegan ala Roh Yoon-seo, Mana yang Cocok Buat Dinner?