Mentari pagi (dokumentasi pribadi/fachryfadillah0)
Mentari menyapaku dengan wajahnya yang bersinar,
Membalut dinginku semalam panjang.
Ia tahu,
Aku menggigil ketakutan.
Oleh sebab itu,
Diberikannya lah untukku pelukannya.
Tetapi pagi,
Meski kau hadirkan mentari,
Aku tidak pernah membenci malam.
Meski malam selalu lekat dengan gelapnya,
Meski malam selalu membenamkan kekasihnya.
Tapi percayalah, wahai pagi.
Malamlah yang menjagaku,
Juga menjaga tidurmu.
Dan karena malamlah, wahai pagi,
Aku bisa bertemu denganmu...
Tag
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Ulasan Novel Pulang Nak, Ummi Rindu: Mimpi Buruk Para Anak Rantau
-
Andrew Garfield Ungkap Film Favoritnya yang Jarang Diketahui Publik
-
4 Calming Cleanser Penyelamat Atasi Iritasi Kulit Akibat Skin Barrier Rusak
-
Rahasia Sukses di Usia Muda: 7 Kisah Inspiratif dari Dunia Teknologi
-
Daisuke Ashihara Umumkan Hiatus Lagi, World Trigger Absen di Edisi Mendatang