Mentari menyapaku dengan wajahnya yang bersinar,
Membalut dinginku semalam panjang.
Ia tahu,
Aku menggigil ketakutan.
Oleh sebab itu,
Diberikannya lah untukku pelukannya.
Tetapi pagi,
Meski kau hadirkan mentari,
Aku tidak pernah membenci malam.
Meski malam selalu lekat dengan gelapnya,
Meski malam selalu membenamkan kekasihnya.
Tapi percayalah, wahai pagi.
Malamlah yang menjagaku,
Juga menjaga tidurmu.
Dan karena malamlah, wahai pagi,
Aku bisa bertemu denganmu...
Tag
Baca Juga
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
-
Ulasan Tuan Besar Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald, Salah Satu Novel Terhebat dalam Sastra Dunia!
-
Misi Evakuasi Para Tentara Inggris pada Perang Dunia II dalam Film Dunkirk
-
Ulasan Film The Pursuit of Happyness: Perjuangan Seorang Ayah Meraih Kesuksesan
-
Ulasan Film Fury: Pertempuran Sengit Melawan Satu Batalion Tentara Jerman
Sastra
Terkini
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
-
Usai Konser di 'Bukan Main' Vindes, Sukatani Menjadi Band Punk Kian Eksis
-
Hasil Box Office Joker 2 Dinilai Mengecewakan, Warner Bros Beri Komentar