Ilustrasi secangkir kopi. (Unsplash/Matt Hoffman)
Secangkir kopi sudah kuseduh
Sekedar teman merenung di malam teduh
Setelah melewati hari yang gaduh
Yang membuat hati dan nurani keruh
Tuhan, maaf aku semakin jauh
Jiwa inipun semakin angkuh
Ayat-ayat Mu tak ku acuh
Meskipun aku takut surga tak ku rengkuh
Tuhan, tolong hambamu ini kau rengkuh
Agar nanti di sirotol mustaqim aku tak terjatuh
Dengan air wudhu yang kubasuh
Semoga Kau tak berbalik tak acuh
Malam mulai larut dan purnama semakin menjauh
Kopiku pun sudah habis separuh
Saatnya air wudhu membasuh
Tuk tegakan tahajud sebelum subuh
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Memperingati Hari Asteroid Dunia, Sejarah dan Pesan Penting bagi Manusia
-
Fakta Unik Paus sperma, Kotorannya Biasa Digunakan untuk Sistem Pertahanan Diri
-
Ilmuwan: Prediksi Meleset, Ternyata Es di Antartika Mencair Lebih Cepat
-
Mengagumkan, 11 Bukti Paus Orca Memiliki Kecerdasan yang Luar Biasa
-
Miliaran Kepiting Salju Hilang dari Habitatnya, Ini Penjelasan Ilmuwan
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
4 OOTD Mood Matching ala Yeonjun TXT yang Fleksibel Buat Harian
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
Sinopsis Inspector Zende, Film India Terbaru Manoj Bajpayee di Netflix
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
4 Padu Padan Daily Look Minimalis ala Lia ITZY Buat Gaya OOTD Makin Modis!