Hewan adalah makhluk hidup ciptaan-Nya yang memiliki hak hidup di muka bumi ini. Baik manusia maupun hewan, pada hakikatnya mereka sama-sama berhak hidup dengan nyaman dan damai tanpa saling mengganggu sama lain. Oleh karena itu, berbuat baik terhadap setiap makhluk hidup di dunia ini, baik terhadap manusia maupun hewan, adalah sebuah keniscayaan.
Berbuat baik terhadap hewan tentu beragam caranya. Misalnya, saat datang seekor kucing dengan raut kelaparan ke rumah kita, jangan lantas mengusir atau menyakitinya. Namun, justru ambillah makanan yang kita miliki saat itu, lalu berikan kepada kucing tersebut. Memberi makan kepada hewan, apalagi kondisinya sedang kelaparan, adalah termasuk sedekah yang baik dan bernilai pahala yang besar di sisi-Nya.
Ada sebuah kisah menarik yang pernah saya baca dalam buku Anjing Hitam yang Mengingatkan Seorang Syekh (Mutiara Media, 2014) karya Ustaz Mahmud asy-Syafrowi. Kisah tentang seorang lelaki yang diampuni oleh Allah atas segala kesalahannya di masa yang telah lalu. Jadi, kisah lengkapnya begini:
Dikisahkan, seorang laki-laki tampak kehausan. Ketika di kejauhan terlihat sumur, dia langsung bersegera mendatanginya. Karena tidak ada timba dan tali, maka dia pun turun ke dasar sumur itu dan minum di dalamnya sampai hilang dahaganya. Sesampainya di atas sumur, tiba-tiba terlihat olehnya seekor anjing yang sedang menjulurkan lidahnya karena sangat haus. Orang itu berkata dalam hati, “Dia mengalami haus sebagaimana yang kualami.”
Laki-laki tersebut kemudian mengambil keputusan untuk turun ke dasar lagi dan menjadikan sepatunya sebagai tempat air serta menggigitnya dengan gigi. Lalu dia memberi anjing itu minum, atas dasar sifat kasih sayangnya kepada makhluk-Nya. Selanjutnya, Allah pun menerima amal perbuatan laki-laki itu. Bahkan Allah berkenan mengampuni kesalahan-kesalahannya.
Para sahabat yang mendengarkan cerita Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam itu kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami mendapatkan pahala pada setiap (perbuatan baik kami kepada) hewan?” Beliau menjawab, “Ya, pada setiap hewan yang hidup (kalian mendapatkan pahala).”
Semoga kisah tentang seorang lelaki yang rela turun ke dasar sumur untuk memberi minum seekor anjing yang kehausan tersebut dapat menjadi bahan renungan bersama, betapa berbuat baik terhadap hewan bernilai pahala besar di sisi-Nya. Semoga ulasan singkat ini bermanfaat. ***
Baca Juga
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
-
Ulasan Buku Hati Tak Bertangga, Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Titip Rindu Buat Ibu: Kisah Ibu dan Anak yang Terjerat Adat
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku 'Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran': Indahnya Memberi Maaf
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
Ulasan
-
Ulasan Buku Titip Rindu Buat Ibu: Kisah Ibu dan Anak yang Terjerat Adat
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku 'Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran': Indahnya Memberi Maaf
-
Ulasan Novel Negeri di Ujung Tanduk: Perjuangan Melawan Ketidakadilan
-
Cinta Tak Terduga di Musim Natal dalam Novel 'If This Was a Movie'
Terkini
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 400: Kematian Pangeran Kacho
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!