Setiap orang pasti mengalami hal yang menyenangkan sekaligus menyedihkan dalam hidupnya. Tak seorang pun di dunia ini yang lepas dari permasalahan hidup yang begitu kompleks.
Mungkin, seseorang selama hidupnya terus bergantung pada orang lain, tapi yang perlu disadari bahwa, suatu saat dia akan mengalami suatu masa yang segala sesuatunya harus dilakukan sendiri, bahkan mengambil alih tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan sang suami.
Seperti yang dialami Nikmah Yuana, seorang ibu rumah tangga yang juga seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Semarang, dalam buku Dosen Kenthir Belajar Nyetir. Dalam buku ini, Nikmah memaparkan bagaimana perjuangannya mengambil alih tugas suaminya yang sakit.
Suaminya divonis sakit gagal ginjal dan harus menjalani perawatan intensif. Sang suami sudah tidak bisa menyetir mobil untuk mengantarkannya ke tempat kerja atau mengantar anak-anak sekolah.
Atas saran rekan-rekannya, akhirnya dia putuskan untuk belajar menyetir. Kejadian yang menimpa suaminya saat berobat ke rumah sakit semakin membulatkan tekadnya untuk belajar menyetir dan berharap bisa mandiri dan mengambil alih tugas sehari-hari suaminya yang tak memungkinkan lagi untuk dilakoni.
Dia yang selama ini awam dengan segala perkakas atau perlengkapan mobil, akhirnya mulai mengenal alat-alat tersebut dan fungsinya seperti setir, spion, wiper, headlamp, kopling, rem kaki, rem tangan, gas, dan persneling. Dia benar-benar gigih belajar menyetir, meskipun harus mengalami hal-hal konyol dan seru selama belajar (hlm. 3).
Buku ini terbilang unik dan asyik untuk dibaca karena berisi pengalaman seorang ibu rumah tangga “zaman now” yang berusaha untuk mandiri. Dia tidak ingin bingung dan menjadi beban orang lain, terlebih saat suaminya jatuh sakit. Suatu saat segala sesuatu harus bisa dilakukan sendiri.
Pengalaman penulis yang dikisahkan dalam buku ini bisa jadi pelajaran bahwa tak selamanya orang itu akan hidup bergantung pada orang lain. Suatu saat segala sesuatu harus dilakukan sendiri, tanpa bantuan orang lain. Sebuah pengalaman yang layak jadi panutan, terutama bagi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier yang memiliki jam terbang tinggi.
Tag
Komentar
Artikel Lainnya
-
Gunung Tertinggi di Jawa Barat, Berikut 4 Jalur Pendakian Gunung Ciremai!
-
Ulasan Buku Perempuan Suamiku: Menyelami Makna Cinta dan Kesetiaan
-
6 Rekomendasi Pantai di Tuban yang Cocok Menjadi Destinasi Liburan
-
Kusuma Agrowisata: Wisata Petik Buah, Outbound, dan Waterpark Jadi Satu
-
Menemukan Ketenangan di Telaga Kumpe Banyumas, Dijamin Nyaman Banget
Terkini
-
4 Cara Menjadi Lebih Bertanggung Jawab dalam Hubungan, Benahi Komunikasi!
-
3 Webtoon dengan Karakter Utama Bernama Yeonwoo, Kamu Patut Baca!
-
Atasi Penyakit Asam Urat dengan Buah Delima, Berikut Cara Mengonsumsinya
-
Film Winter in Tokyo: Kehadiran Tetangga Baru yang Menjadi Awal Kisah Cinta
-
8 Barang yang Perlu Kamu Siapkan saat Memasuki Musim Hujan