Start With Why adalah buku genre self improvement yang ditulis oleh Simon Sinek. Sebagaimana judulnya, buku ini membahas mengenai perlunya memulai segala sesuatu dengan pertanyaan 'Mengapa'.
Mengapa harus memulai dengan pertanyaan 'mengapa', sih? Ya supaya kita tuh punya alasan yang jelas ketika melakukan sesuatu. Dengan alasan yang benar-benar berasal dari pemahaman yang baik, kita akan lebih mudah untuk meraih tujuan.
Misalnya bagi kamu yang lagi galau nentuin jurusan kuliah. Kelihatannya fakultas kedokteran atau teknik keren. Karena keliahatannya keren dan teman-temanmu kepengin masuk jurusan itu, terus kamu ikutan, deh.
Tapi sebenarnya sudah nggak sih kamu bertanya pada diri sendiri tentang alasan mengapa kamu pengin masuk jurusan itu?
Di buku ini penulis membahas secara rinci tentang hal-hal seperti ini. Misalnya kenapa produk dari perusahaan Apple bisa sesukses sekarang ini padahal saingannya banyak? Karena Steve Jobs yang menjadi founder-nya benar-benar berangkat dari pertanyaan 'Mengapa' ketika memulai merintis usaha.
Pertanyaan tentang kenapa sih dia kepengin membangun perusahaan Apple? Kemudian barulah ia lanjut dengan pertanyaan 'Apa' dan 'Bagaimana'.
Dengan alasan yang kuat, ia kemudian benar-benar berusaha mewujudkan 'apa' yang ia cita-citakan. Kemudian tak lupa ia merekrut menggunakan sumber daya berupa orang-orang yang udah pro di bidangnya untuk menjawab pertanyaan 'Bagaimana' tadi.
Jadi kesuksesan itu nggak sekedar sesuatu yang cuma berasal dari asumsi dan manipulasi yang kita simpulkan sendiri. Oleh karena itu harus banyak-banyak riset untuk cari informasi yang valid. Dari sini, kita akan akan punya alasan yang benar untuk memulai sebuah proses.
Dan alasan ini kebanyakan akan bersifat alamiah. Karena tentu saja masing-masing dari kita punya cita-cita yang ingin kita capai.
Setiap orang juga punya nilai-nilai yang pasti ingin diperjuangkan dalam hidup. Dengan hal ini, kita bakal punya cambuk yang akan selalu mengobarkan semangat juang untuk terus berusaha.
Pada intinya, membaca buku ini akan banyak mengingatkan kita tentang alasan-alasan yang perlu digali lebih dalam agar bisa sukses di bidang tertentu. Buku ini sangat cocok dibaca oleh pengusaha, pegiat organisasi, hingga mahasiswa.
Hanya saja, salah satu kekurangan dari buku ini adalah kualitas terjemahan yang standar dan masih kaku. Namun bagi kamu yang nyaman membaca buku terjemahan, membaca buku ini tidak ada salahnya. Biar kamu bisa menemukan alasan di balik tujuan hidupmu.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku The Alchemist, Kisah Filosofis tentang Mengejar Impian
-
Tragedi Perempuan dan Anak-Anak di Buku Ia Tengah Menanti Kereta Uap Tuhan
-
Tangisan di Bumi Palestina, Ulasan Buku Karya Peggy Melati Sukma
-
Menembus Batas Sains dan Agama, Ulasan Buku karya Francisco Jose Ayala
-
Ulasan Buku Tujuh Hari untuk Keshia, Kisah Anak dan Ayah yang Penuh Haru
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo