Ketika membaca sebuah buku puisi, mungkin di benak beberapa orang akan tergambar rangkaian kata yang mengandung banyak metafora. Serangkaian kata-kata yang mengandung banyak permisalan yang butuh penalaran tinggi untuk dipahami.
Atau mungkin akan dibayangkan kalimat demi kalimat yang nyastra banget. Banyak kata-kata sulit yang baru bisa dimaknai ketika membuka KBBI.
Namun hal itu ditepis oleh puisi-puisi yang ditulis oleh Joko Pinurbo dalam buku puisi yang berjudul 'Buku Latihan Tidur' ini. Sebagaimana umumnya tulisan-tulisan khas Joko Pinurbo, buku ini mengandung banyak puisi dengan kata-kata sederhana namun mengena.
Dengan kepiawaiannya merangkai kalimat, Pak Jokpin (begitu biasa ia disapa), mengangkat sebuah fenomena keseharian, kritik, maupun isu sosial dalam sebuah puisi yang menggelitik.
Adapun ciri khas puisi yang ada di Buku Latihan Tidur ini adalah terletak pada permainan kata maupun pemilihan diksi dalam puisi-puisinya.
Pak Jokpin banyak menyinggung tentang Sastra dan Bahasa Indonesia yang berbalut puisi. Misalnya pada puisi-puisi yang berjudul Dongeng Puisi, Kamus Kecil, Keluarga Puisi, hingga puisi dengan judul Langkah-Langkah Menulis Puisi. Puisi yang mengangkat tema tentang puisi, tapi sebenarnya menyinggung tentang humanisme dan introspeksi diri.
Pada bab-bab berikutnya, Pak Jokpin mulai menuliskan puisi dengan tema yang lebih kompleks. Tentang cinta, politik, hingga agama.
Salah satu puisi yang menjadi favorit saya adalah yang berjudul 'Misal' berikut.
Misal Aku datang ke rumahmu
dan kau sedang khusyuk berdoa,
akankah kau keluar dari doamu
dan membukakan pintu untukKu?
Puisi yang sekilas sederhana, tapi saat membacanya saya terdiam sejenak lalu berusaha mencernanya baik-baik. Hanya dengan 4 baris kalimat singkat, Pak Jokpin mampu menyuarakan sebuah opini tentang hubungan seorang manusia dengan Tuhannya melalui puisi ini.
Selain hal di atas, dalam Buku Latihan Tidur ini ada banyak suara yang digaungkan oleh penulis. Membacanya bisa bikin kita relate dengan banyak hal. Dibahas secara sederhana namun jenaka. Sesuatu yang mungkin juga pernah terlintas di pikiranmu namun belum pernah tersampaikan.
Nah kalau kamu sering memikirkan banyak hal atau overthinking menjelang tidur, dengan membaca Buku Latihan Tidur ini semoga overthinking-mu bisa tersalurkan.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
-
Ulasan Buku 365 Ideas of Happiness, Ide Kreatif untuk Memantik Kebahagiaan
Artikel Terkait
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku