Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sam Edy
Buku 'Seluk Beluk Kertas' (iPusnas)

Kehidupan manusia begitu akrab dengan kertas. Bahkan sepertinya kita akan terus ketergantungan dengan kertas. Hal ini dapat dimaklumi karena kertas menjadi salah satu media yang digunakan untuk mencatat atau mencetak kata-kata, kalimat, pesan-pesan, nasihat, dan sebagainya.

Kertas juga berfungsi sebagai alat tukar atau bertransaksi sehari-hari. Bukankah uang yang kita gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan hidup terbuat dari lembaran kertas? Ya, tentu saja, kertas yang digunakan untuk mencetak uang itu dibuat berbeda agar tidak gampang ditiru atau dipalsukan oleh orang-orang jahat.   

Mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya, kira-kira sejak kapan kertas mulai digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan? Nah, buku yang disusun oleh Sri Winarsih ini mencoba mengungkap seluk beluk kertas. Jadi, kertas merupakan salah satu benda yang akrab dengan kita. Banyak orang tidak mengetahui, kertas mempunyai sejarah yang sangat panjang. Sebelum kertas ditemukan, berbagai bahan digunakan sebagai media tulis. Dimulai dari penggunaan batu, kulit binatang, serta tumbuhan hingga akhirnya ditemukan kertas.

Sri Winarsih menjelaskan bahwa kertas merupakan salah satu penemuan manusia yang paling penting. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia.

Kertas mempunyai sejarah yang cukup panjang. Jangan dikira kalau dulu kertas dibuat dengan mudah. Dulu kertas sangat sulit untuk dibuat. Sekarang karena sudah canggih, kertas tampaknya sangat mudah dibuat. Kertas yang kita gunakan saat ini telah mengalami banyak penyempurnaan sehingga wujudnya sangat berbeda dari wujudnya saat pertama kali ditemukan (hlm. 4).

Berhubung kertas adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, maka hal ini menyebabkan industri kertas dan pulp (bubur kertas) merupakan salah satu sektor yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat di dunia. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-9 sebagai produsen pulp dan peringkat 12 dalam hal produksi kertas dunia (hlm. 30).

Selain mengungkap sejarah penemuan kertas, buku yang diterbitkan oleh Aneka Ilmu (Semarang) ini juga membahas tentang jenis penggunaan kertas, teknik pembuatan kertas, ajakan penulis untuk menghemat kertas, dan yang terakhir menjabarkan tentang pembuatan kertas daur ulang.

Buku ini layak dibaca sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca. Setelah membaca buku ini, semoga para pembaca dapat lebih menghargai sekaligus menghemat penggunaan kertas dalam kehidupan sehari-hari. 

Sam Edy