Setiap kesuksesan biasanya diawali dengan sederet kegagalan. Gagal sebelum mencapai tangga sukses adalah hal yang sangat wajar. Bahkan memang seperti itulah prosesnya. Kegagalan demi kegagalan memang termasuk proses yang harus dilewati oleh orang yang mendambakan kesuksesan.
Realitas memaparkan, sebagian orang memilih menyerah dan berhenti menggapai mimpi. Lantas, mereka beralih ke impian lain, berusaha mencari peruntungan lain, berharap di tempat yang baru akan mendapatkan kesuksesan. Begitu seterusnya.
Menurut hemat saya, sebenarnya yang perlu kita benahi adalah diri kita masing-masing. Termasuk membenahi tujuan hidup kita, apa sebenarnya yang kita cari, dan profesi apa yang benar-benar membuat kita nyaman menjalaninya. Termasuk mindset atau cara berpikir kita tentang arti sukses dan bagaimana kita menyikapi kehidupan ini.
Jangan-jangan selama ini banyak hal yang kita lakukan yang menjadi penyebab kita tak kunjung meraih sukses? Jangan-jangan kita kurang ulet dan sabar, gampang menyerah, dan hal-hal lain yang pada intinya menjauhkan kita dari kata ‘sukses’.
Memang benar bahwa ada sederet kesalahan yang bisa menjadi penghambat kesuksesan kita. Salah satunya adalah kesalahan cara berpikir. Misalnya, merasa tidak mampu, rendah diri, terlalu berprasangka buruk pada Tuhan dan sesama, dan lain sebagainya.
Kita perlu belajar memiliki rasa percaya diri yang tinggi dari Muhammad Ali. Dia adalah salah satu petinju hebat yang berusaha menanamkan kepercayaan yang tinggi bahwa dia adalah petinju hebat. Salah satu kunci suksesnya adalah dia selalu mengucapkan dalam hati, “Aku petinju hebat, apa pun yang terjadi aku tetap petinju hebat. Akulah petinju terbaik di dunia!” Ali pernah berkata, “What you are thinking is what you are becoming,” yang artinya “Apa yang Anda pikirkan itulah yang akan terjadi pada Anda” (hlm. 30).
Dari kisah Muhammad Ali kita bisa belajar bahwa memiliki rasa percaya diri tinggi itu sangat diperlukan dalam upaya meraih impian. Rasa percaya diri ini akan menjadi benteng yang akan terus menyemangati kita, apa pun kondisinya.
Hal lain yang menjadi penyebab seseorang gagal dalam meraih kesuksesan adalah karena dia terlalu cemas atau khawatir terhadap sesuatu yang belum terjadi. Misalnya khawatir gagal atau kalah. Rasa khawatir ini tentunya harus disingkirkan dalam diri kita bila kita benar-benar menghendaki kesukesan.
Kekhawatiran adalah musuh kesuksesan dan kebahagiaan. Orang-orang luar biasa bukanlah orang yang bebas dari rasa takut dan khawatir, tetapi mereka adalah orang-orang yang berhasil mengalahkan ketakutan dengan tindakan nyata. Perhatikanlah, karena takut jatuh dari sepeda, seseorang tidak pernah mengayuh pedal (hlm. 43).
Buku Mindsets for Success karya Awang Surya yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo (Jakarta) ini layak dibaca sebagai bahan renungan bagi siapa saja yang ingin meraih hidup yang sukses dan bahagia. Di dalam buku ini kita akan mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan “orang biasa” dan tidak dilakukan oleh orang “luar biasa”. Selamat membaca.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
-
Ulasan Buku Hati Tak Bertangga, Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia
-
Ulasan Buku Leader for Life, Setiap Orang Bisa Menjadi Pemimpin
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Heboh Beredar Buku Gibran The Next President, Effendi Gazali: Waktunya Terburu-buru, Harusnya Sabar Saja
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Novel Hujan Karya Tere Liye: Menemukan Harapan di Tengah Kesedihan
Ulasan
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'