'Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager' adalah buku kumpulan puisi karya Lucia Priandarini. Jika mencari sebuah buku puisi yang paling relevan dengan kehidupan anak muda masa kini, maka buku puisi ini barangkali menduduki tahta tertinggi.
Di dalamnya, pembaca tidak sekedar disuguhkan dengan diksi-diksi puitis seperti yang seringkali dijumpai dalam buku puisi lain, seperti laut, langit, senja, kopi, dan hujan. Alih-alih menggunakan kata-kata tersebut, pembaca malah disuguhkan dengan puisi berjudul Kata Kunci Wi-Fi Hari Ini, Gen Z, Artikel SEO, hingga Tutorial di Youtube.
Puisi-puisi yang ada di dalam buku ini berhasil menyorot berbagai keresahan yang seringkali dialami oleh anak muda saat ini. Jika kita terbiasa membaca hal-hal tersebut dalam sebuah artikel opini yang kritis, dengan cara yang unik Lucia Priandarini justru mengemasnya dalam bentuk puisi yang kekinian. Salah satu puisi yang cukup menggelitik adalah kutipan puisi berikut.
Cara agar Terlihat Pintar
Pikirkan sebuah jawaban,
lalu katakan yang sebaliknya.
Tapi kadang itu juga cara
untuk menjadi tidak bahagia
(hal. 71)
Selain puisi di atas, ada beberapa puisi lain yang menurut saya menarik. Seperti puisi berjudul Janji Temu, Ada Pasar di Kepalanya, Kadang Kita Lupa, serta Perempuan-Perempuan yang Terlalu.
Semua puisi di atas terasa relate dengan apa yang terjadi hari ini. Pada puisi Perempuan-Perempuan yang Terlalu, penulis menggambarkan berbagai stereotip yang kerap melekat pada diri seorang perempuan.
Bahwa menjadi seorang perempuan seringkali mesti bergumul dengan sejumlah penilaian sosial yang membuat keadaan kita terpojok.
Dandan berlebihan salah, kerudung terlalu panjang juga salah. Berdiam diri di rumah salah, tapi punya karier, sekolah tinggi, pendapatan lebih tinggi dari suami juga terkadang menempatkan perempuan pada banyak kesalahan.
Secara umum, puisi-puisi yang ada di dalam buku ini sangat menarik dari segi tema, fenomena yang diangkat, dan keindahan bahasanya. Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager tidak sekedar puisi yang menyasar hal yang up to date di kalangan pembaca milenial dan gen Z, tapi juga mampu menyentuh dengan diksi yang puitis tapi tidak berlebihan.
Bagi kamu yang ingin membaca buku puisi dengan tema yang seru dan tidak monoton, buku puisi yang satu ini wajib buat masuk dalam daftar bacaan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Di Mars yang Marah': Cerita Seru saat Melalui Badai Pasir
-
Suka Menunda? Ini 4 Tips Meraih Kesungguhan Kerja dalam Buku Deep Work
-
Ulasan Buku Income Pentagon, 5 Cara Tingkatkan Kemapanan Finansial
-
Ulasan Novel Savanna dan Samudra, Kisah Romansa Pramusaji di Sebuah Kafe
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
Artikel Terkait
-
Bertemu Bung Karno di Perempatan Jalan dalam Buku Plot Karya Putu Wijaya
-
Ulasan Buku Sampai Kapan Mau Malas-malasan Terus?: Hidup Harus Semangat!
-
Akhir Hidup Nyai Dasima dan Si Pitung dalam Buku Cerita Anak Seribu Pulau
-
Inspirasi Puisi Natal Menyentuh Hati : Ungkapkan Sukacita dan Syukurmu
-
Ulasan Buku 'Forest of Noise': Gaza Bicara Melalui Pena Mosab Abu Toha
Ulasan
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
Review Film Magic Farm: Kisah Kru Dokumenter Nyasar yang Dibalut Satir Gokil
-
Ulasan Novel Holly: Rahasia Mengerikan di Balik Rumah Pasangan Terhormat
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?