Saat kita membaca berita-berita yang tersebar di lini masa, terkadang kita dibuat geleng-geleng kepala menyaksikan betapa random-nya kelakuan manusia hari ini.
Tak jarang, kita disuguhkan dengan pemberitaan tentang banyak orang yang melakukan tindakan kriminal yang rasanya di luar nalar.
Saat menyadari bahwa seseorang bisa berperilaku demikian, mungkin kita bertanya-tanya, apa yang membuat mereka kehilangan sisi manusiawinya?
Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut boleh jadi berasal dari luka psikologis yang tidak tertangani dengan baik.
Khususnya yang berkaitan dengan bagaimana mereka mengidentifikasi diri sebagai seorang manusia yang benar-benar layak disebut sebagai "manusia".
Oleh karena itu, pengetahuan dalam mengenal identitas diri ini memang hal yang sangat krusial. Tidak hanya berdampak pada bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, tapi juga bagaimana kita memperlakukan diri sendiri.
Utamanya bagi kita yang saat ini masih berada dalam fase pencarian jati diri. Memiliki fondasi berupa pengetahuan terhadap diri yang sejati ini dapat mencegah kita dari krisis identitas dan memudahkan kita agar bisa menjalani hidup yang kita inginkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Salah satu referensi yang membahas hal tersebut adalah buku berjudul 'Embrace Your Soul' yang ditulis oleh Rahma A. Fachrunisa.
Buku karya psikolog yang satu ini membahas tentang hal-hal penting yang harus diketahui dalam mengenal dan mengidentifikasi diri sendiri, seperti identitas diri, bagaimana melalui suatu krisis identitas, cara membangun hubungan dengan orang lain, hingga memperbaiki cara pandang terhadap diri sendiri.
Selain itu, ada beberapa contoh kasus yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk refleksi diri, tentang apakah kita juga pernah mengalami hal-hal tersebut atau tidak, serta bagaimana upaya untuk mengatasinya.
Secara umum, buku ini berisi pembahasan yang cukup lengkap. Namun saking lengkapnya, kesan yang ditinggalkan saat membaca buku ini seakan seperti membaca buku teks pelajaran. Narasinya terasa kurang luwes dan terlalu kaku.
Saya tidak menemukan emosi apa-apa saat membaca kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh penulis.
Untuk ukuran buku pengembangan diri, sebenarnya saya berharap bisa menemukan sebuah seruan yang 'mengajak' untuk bergerak. Tapi apa yang dipaparkan dalam buku ini kebanyakan adalah sekumpulan teori yang menunggu pembacanya sendiri untuk berinisatif melakukan perubahan atas kesadaran sendiri.
Tapi dari segi konten yang disampaikan, buku ini sangat kaya dengan informasi yang bermanfaat. Jadi, bagi pembaca yang mencari referensi tentang bagaimana cara memahami diri sebagai seorang manusia yang utuh, Embrace Your Soul ini bisa menjadi bacaan pilihan!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Brand Yourself: Tips Personal Branding untuk Memperluas Relasi
-
Nasib Buku Fisik di Tengah Gempuran Buku Digital: Punah atau Berevolusi?
-
Ulasan Novel Enigma Pasha, Mengungkap Teka-teki sang Pemain Bisbol
-
Ulasan Buku Everything Is Possible, Inspirasi 10 Menit yang Bikin Semangat!
-
Ulasan Novel The Arson Project, Misi Pemberontakan dengan Metafora Api
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Jalan Malam, Puisi yang Kaya Simbolisme Spiritual dan Budaya
-
Menjadi Manusia Menjadi Hamba: Mengupas Dimensi Kehambaan dalam Kehidupan
-
Ulasan Buku Cerita dari Tanah Sufi: Tidak Boleh Meremehkan Orang Lain
-
Ulasan Buku Batu Sandungan, Kenali Berbagai Macam Hambatan dalam Hidup
-
Review Buku Sirkus Pernikahan, Menyingkap Realitas Pernikahan Melalui Lensa Humor
Ulasan
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
Terkini
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka
-
Sutradara Pastikan Doctor Doom Tak Muncul di Fantastic Four: First Steps