Pelayan Karen's Diner Buka Suara tentang Konten Tak Lazim di Restoran, Cuma Gimmick?

Hikmawan Firdaus | hesti ya
Pelayan Karen's Diner Buka Suara tentang Konten Tak Lazim di Restoran, Cuma Gimmick?
Bengkel Burger X Karen's Diner (Instagram/@bengkelburger)

Pelayan Karen’s Diner bongkar sisi lain konten tak lazim di restoran. Siapa sangka kalau beberapa video yang beredar di media sosial tentang Karen’s Diner ternyata hanyalah gimmick.

Salah satu karyawan Karen’s Diner, Tasya secara blak-blakan bercerita lewat podcast YouTube Gritte Buka Praktek tentang bagaimana cerita di balik pelanggan yang meminta karyawan untuk melakukan ‘sesuatu’ hanya untuk kepentingan konten.

Salah satunya adalah video es batu yang dikobok oleh karyawan Karen’s Diner. Ternyata oh ternyata, video yang satu tersebut merupakan by request content creator.

Nah, salahnya karena kita semua amatir kan karena kita kan baru mulai semua. Itu tuh jadi kaya oh ya udah nurut aja karena kan konten gak expect akan semeledak itu.” jelas Tasya. Tasya pun menjelaskan kalau es batu itu pun setelahnya tidak diminum.

Setelahnya tidak ada lagi konten serupa mengingat para karyawan yang telah mengambil pelajaran dari hal tersebut.

Mendengar cerita dari Tasya, menjadi karyawan Karen’s Diner cukuplah sulit. Pasalnya, setiap karyawan harus pintar-pintar membaca situasi dari pelanggannya.

BACA JUGA: Cak Nun Minta Maaf Setelah Bilang Jokowi Fir'aun, Warganet: Alhamdulillah Menyadari

Karen’s Diner memang menawarkan pengalaman makan di restoran dengan pelayanan yang berbeda pada restoran umumnya. Pelanggan akan menemukan karyawan yang jutek, galak, dan pemalas di Karen’s Diner.

Walaupun umumnya pelanggan datang untuk dapat perlakuan jutek dari karyawan, ada pula beberapa pelanggan yang malah adu mekanik atau gak mau kalah.

Beberapa pelanggan tersebut biasanya ingin menunjukkan bahwa mereka bisa membuat para karyawan Karen’s Diner. Tujuan hal tersebut pun dikatakan oleh Tasya untuk sebuah konten.

SOP yang telah dikeluarkan oleh Karen’s Diner pun sebenarnya telah cukup baik. Mulai dari tidak melakukan sexual harassment, rasis, body shaming, dan SARA.

BACA JUGA: Ingat Devano Ingin Bunuh Diri, Iis Dahlia Minta Maaf Sambil Berurai Air Mata

Melihat pengakuan dari Tasya, langsung menuai beragam komentar dari warganet. Kebanyakan dari mereka terkejut akan settingan yang dibuat.

Sebenernya yang paling diuji mental sama kesabarannya tuh waiters-nya bukan customer-nya, bener-bener sabar banget sih respect,” komentar warganet.

Pas dengar penjelasan kak Tasya yang es batu dikobok sama karyawan ternyata gimmick kek wkwk yang request content creator, yang jelek + dihujat karyawannya, untung ada ini podcast yang ngasih tempat buat sekalian klarifikasi juga. Padahal seperti yang dijelasin kak Tasya kalo kita mikir, karyawannya tuh dikasih training mengenai do/don’t yg harus dilakuin ke customer, tapi gara-gara request-requestan aneh jadilah terkesannya karyawan yg gak sopan dan kurang adab,” bela warganet.

Lewat obrolannya bersama Gritte, Tasya juga berbagi pengalaman bagaimana dirinya bisa menjadi karyawan Karen’s Diner. Mulanya setiap pelamar harus mengirimkan persyaratan yang diminta perekrut seperti biasa. 

Salah satu persyaratannya adalah harus memiliki latar belakang FnB. Setelahnya setiap pelamar akan diuji untuk menjadi Karen dengan karakternya yang terkenal jutek dan pemalas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak