Kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina menuai banyak atensi dari publik, tak terkecuali penggemar K-pop. Baru-baru ini, artis di bawah naungan HYBE diduga sengaja "dibungkam" oleh HYBE agar tidak menyuarakan soal Palestina.
Baru-baru ini, setelah Taeyong NCT mengunggah Instagram story dengan tulisan "boycott", para penggemar di seluruh dunia mulai menuntut idola mereka untuk turut berbicara tentang genosida di Palestina melalui media sosial.
Para penggemar berupaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap idola mereka tentang genosida di Palestina, di mana jumlah korban tewas dilaporkan telah melampaui 35.000 akibat serangan Israel sejak Oktober tahun lalu.
Secara khusus, tagar yang menyerukan agar para idola angkat bicara menjadi tren di media sosial, bersamaan dengan tagar yang merendahkan agensi yang mendukung Israel seperti #HYBEDivestfromZionism.
Diketahui bahwa CEO HYBE America, Scooter Braun, sangat pro Israel. Ia secara terang-terangan mendukung Israel dengan berkunjung ke Tel Aviv pada Desember 2023 lalu.
Dalam sesi siaran langsung baru-baru ini, member SEVENTEEN, DK, menerima berbagai komentar mengenai Palestina dan memintanya untuk angkat bicara mengenai masalah tersebut.
Namun banyak komentar juga yang meminta idola pria tersebut untuk mengangkat tangan jika tidak dapat membahas masalah tersebut.
Saat komentar tersebut dikirimkan, DK tiba-tiba mengangkat tangannya selama siaran, sehingga menimbulkan keyakinan bahwa ia memang tidak bisa membicarakan masalah tersebut dan sedang “dibungkam” oleh agensinya.
Akan tetai, tak sedikit netizen yang percaya bahwa spekulasi semacam itu terlalu berlebihan. Secara khusus, komentar tersebut dikirim dalam bahasa Korea yang terpatah-patah, kemungkinan besar diterjemahkan dengan buruk menggunakan alat penerjemah.
Selain itu, siaran langsung DK telah dihapus untuk sementara waktu, tetapi kemudian dipublikasikan lagi, namun ada beberapa bagian yang dihapus. Meski demikian, bagian DK yang mengangkat tangannya tetap ada, sehingga menyebabkan banyak orang percaya bahwa gerakan tersebut hanyalah sebuah kebetulan belaka.
Pada saat yang sama, video DK yang mengangkat tangannya (dan diduga mengonfirmasi bahwa artis HYBE sedang “dibungkam”) dihapus dari platform media sosial seperti X, menyebabkan beberapa netizen masih percaya bahwa pembungkaman tersebut memang benar.
Banyak penggemar yakin bahwa HYBE mencegah artisnya untuk berbicara tentang situasi di Palestina. Komentar terkait Palestina, termasuk yang membubuhkan emoji bendera Palestina, diduga dihapus dari obrolan siaran langsung.
Para penggemar K-pop sangat menyayangkan bahwa agensi di Korea tidak sensitif terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Mereka terus mendorong para artisnya untuk bekerja sama dengan brand yang terafiliasi dengan Israel, sehingga menuai kekecewaan di kalangan penggemar. Bagaimana menurutmu?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS