Netflix merilis trailer resmi serial animasi Tomb Raider: The Legend of Lara Croft yang akan melanjutkan kisahnya di season 2. Season terbaru ini dijadwalkan mulai tayang pada 11 Desember 2025.
Netflix mengonfirmasi kelanjutan season kedua pada Oktober 2024, tak lama setelah season pertamanya yang berisi delapan episode tayang perdana pada 10 Oktober 2024.
Season pertama Tomb Raider: The Legend of Lara Croft melanjutkan cerita setelah gim Tomb Raider: Tomb Raider, Rise of the Tomb Raider, dan Shadow of the Tomb Raider (Survivor Trilogy).
Serial animasi ini mengikuti perjalanan baru sang petualang ikonis tersebut, menandai babak berikutnya dalam kehidupan Lara Croft.
Lebih dari 25 tahun sejak debutnya, Lara kembali menjelajahi misteri kuno dan mengungkap kebenaran yang telah lama hilang di berbagai lokasi penuh keindahan sekaligus bahaya.
Untuk season kedua Tomb Raider: The Legend of Lara Croft, cerita dimulai ketika Lara Croft menemukan jejak pencurian topeng-topeng Orisha dari Afrika.
Ia kemudian bekerja sama dengan sahabatnya, Sam, untuk mencari dan mengembalikan artefak berharga tersebut.
Petualangan terbaru Lara membawanya berkeliling dunia, menelusuri rahasia tersembunyi dalam sejarah Orisha, sekaligus menghindari intrik seorang miliarder berbahaya dan misterius yang berusaha memiliki topeng-topeng itu untuk dirinya sendiri.
Dalam prosesnya, Lara mengetahui bahwa artefak tersebut menyimpan rahasia kelam dan kekuatan yang sulit dijelaskan.
Tasha Huo (The Witcher: Blood Origin, Red Sonja) sebagai showrunner sekaligus penulis utama. Produksi animasinya ditangani oleh Powerhouse Animation.
Jajaran pengisi suaranya, yakni Hayley Atwell sebagai Lara Croft, Allen Maldonado sebagai Zip, Earl Baylon sebagai Jonah Maiava, Karen Fukuhara sebagai Sam Nishimura, O-T Fagbenle sebagai Eshu, Richard Armitage sebagai Charles Devereaux, Zoe Boyle sebagai Camilla Roth, Nolan North sebagai Conrad Roth, dan Ming-Na Wen sebagai Eva.
Ide serial animasi ini bermula dari keinginan Tasha Huo untuk mengeksplorasi perkembangan karakter Lara Croft. Ia penasaran bagaimana Lara dalam Survivor Trilogy melalui peristiwa besar seperti kiamat Maya, lalu berkembang menjadi Lara versi game klasik.
"Aku ingin mengeksplorasi bagaimana Lara berubah dari Survivor Lara menjadi Classic Lara, dan kurasa kami akan memanfaatkan setiap waktu yang Netflix berikan pada kami. Ada versi tertentu dari dirinya yang akan kaulihat di serial ini, dan dia sudah merupakan Classic Lara. Tapi bagiku, itu tidak terlalu menarik," kata Tasha Huo, dikutip pada Minggu (23/11/2025).
"Aku penasaran bagaimana ia membangun jejaringnya, bagaimana ia membangun relasi-relasinya. Trauma, momen, atau tempat apa saja yang membentuk Lara yang kita kenal dari game-game era 90-an itu? Kami bisa mengeksplorasi semuanya lagi, selama Netflix mengizinkan kami." ujarnya kembali.
Tomb Raider bermula dari seri permainan video yang pertama kali dirilis pada tahun 1996 oleh Core Design. Game pertamanya menampilkan Lara Croft yang menjelajahi makam-makam berbahaya untuk mencari artefak kuno.
Setelah rilis Lara Croft Tomb Raider: The Angel of Darkness pada 2003, pengembang utama seri ini beralih ke Crystal Dynamics.
Sebelum Survivor Trilogy, ada satu reboot lain yang dirilis antara 2006 hingga 2009 dan kini disebut sebagai The Tomb Raider Trilogy. Entri keduanya bahkan merupakan remake dari Tomb Raider versi orisinal.
Kepopuleran karakter Lara Croft membuat franchise ini meraih beberapa Guinness World Records dan melahirkan dua film live-action: Tomb Raider (2001) yang dibintangi Angelina Jolie dan Tomb Raider (2018) dengan Alicia Vikander.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS