Banyak mitos-mitos beredar seputar apa yang dilarang dan apa yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, sebaiknya sebelum benar-benar menganutnya, lebih baik kamu cari informasi sebanyak mungkin ke sumber-sumber terpercaya ya.
Sayangkan, lantaran percaya mitos nggak karuan, malah melewatkan manfaat yang sebenarnya banyak terkandung pada asupan "terlarang" tersebut.
Nah, kali ini penulis akan membahas mengenai mitos tentang "ibu hamil tidak boleh minum susu kedelai".
Sebaliknya, konsumsi susu kedelai justru memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil, lho! Tentu saja, asal tidak berlebihan ya. Jadi, apa aja sih manfaatnya minum susu kedelai bagi ibu hamil? Yuk disimak ya!
1. Menjaga kondisi tubuh
Kandungan mineral dan vitamin dalam susu kedelai akan membantu ibu hamil mejaga kondisi tubuhnya agar tetap bugar dan tidak mudah lelah.
2. Memaksimalkan penyerapan kalsium
Saat sedang hamil, bumil hendaknya mengonsumsi cukup bahan makanan yang kaya akan kalsium seperti susu, yoghurt, keju, sayuran hijau, jeruk, sarden, dan kedelai.
Nah, kandungan zat fitoestrogen pada susu kedelai akan membantu menyerap manfaat dari bahan-bahan makanan tadi agar kalsium dapat lebih diserap tubuh secara maksimal.
3. Sumber tenaga
Susu kedelai kaya akan karbohidrat dan juga vitamin B1. Vitamin B1 berperan untuk mengubah sumber karbohidrat menjadi energi bagi tubuh.
4. Meningkatkan imunitas
Ketika sedang dalam kondisi hamil, bumil akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit karena tubuhnya sedang membangun jaringan khusus bagi si janin. Oleh karena itu, jika ibu hamil mengonsumsi susu kedelai secukupnya, kandungan vitamimn C yang ada pada susu kedelai akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh sang ibu.
5. Mengontrol tekanan darah
Pada susu kedelai terdapat kandungan asam omega 3 dan 6 yang berfungsi mengendalikan tekanan darah. Selain itu, kandungan fitoantioksidannya juga menjaga pembuluh darah agar tetap lentur dan sehat.
Nah, itulah manfaat yang ada pada susu kedelai jika dikonsumsi dengan jumlah wajar oleh ibu hamil. Rugi, bukan? Kalau malah dihindari hanya karena asal percaya mitos?