Jelas tidak ada orang yang ingin mengalami depresi. Sudah jelas pula mereka yang sedang mengalami depresi ingin segera bangkit dari penyakitnya tersebut. Mereka sedang berjuang untuk melawannya. Mereka berusaha keras namun, terkadang apa yang ia inginkan tak sejalan dengan kenyataannya. Sungguh menyakitkan bagi mereka yang merasakannya.
Ingin rasanya berbagi, walau hanya untuk bercerita. Namun, sulit rasanya percaya kepada orang lain untuk berbagi cerita. Mereka merasa takut. Takut ditertawakan, takut malah dihina. Bagi kalian yang dipercaya untuk mendengarkan ceritanya. Bersyukurlah karena ia mempercayaimu. Lalu bagaimana sebaiknya kita sebagai orang yang dipercayainya harus bersikap?
1. Katakan padanya bahwa kamu siap membantunya
Mungkin kamu tidak bisa merasakan apa yang ia rasakan. Mungkin memang kamu tidak bisa 24 jam di sisinya. Tapi, setidaknya kamu akan ada ketika ia membutuhkan pertolongan. Kamu akan bersedia meminjamkan pundakmu sebagai tempatnya bersandar, telingamu untuk mendengarkan keluh kesahnya. Katakan padanya jika ia tidak sendirian. Luangkan waktumu ketika ia benar-benar membutuhkanmu.
2. Dengarkan mereka tanpa menyeka ceritanya
Jadilah pendengar yang baik bagi mereka. Jangan seakan-akan kamu mengerti rasa sakitnya. Jangan menyekanya ketika ia sedang bercerita. Tunjukkan bahwa kamu memang peduli. Kamu bisa mengusap punggung atau rambutnya. Arahkan tatapanmu ke arahnya.
3. Memberinya ruang untuk sendiri
Terkadang beberapa dari mereka tidak butuh diberi kata-kata semangat maka, kamu bisa memberinya ruang untuk sendirian. Walaupun kamu memberinya ruang namun, pastikan untuk tetap berkomunikasi dengan dia. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Minta dia untuk menghubungimu beberapa waktu.
4. Ajak ia untuk pergi refreshing
Ada baiknya juga jika kamu mengajaknya keluar untuk sekedar melepaskan penatnya sejenak. Tanyakan padanya terlebih dahulu apakah dia mau diajak keluar? Jika iya ia ingin keluar, tanyakan apakah ada tempat yang ingin ia tuju. Jika ia tidak ingin keluar maka, jangan kamu paksa.
5. Rekomendasikan ke psikolog/psikiater
Karena mungkin ia bingung dengan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi depresinya dan kamu tidak bisa benar-benar membantunya maka, kamu bisa merekomendasikannya untuk pergi ke psikolog/psikiater. Bahkan kamu bisa ikut mengantarnya jika perlu.
Isu mengenai depresi sudah banyak sekali kita dengar. Beberapa diantara penderitanya memilih untuk memendamnya sendiri. Jadi, bagaimana apakah kira-kira kamu bisa melakukan beberapa tips di atas? Walaupun kita tidak bisa membantunya 100 persen tapi, setidaknya kita sudah berusaha untuk membantu.