Asam Lambung Sering Kambuh? 6 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari

Hernawan | Funcrev
Asam Lambung Sering Kambuh? 6 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari
Ilustrasi sakit perut. (Pixabay)

Demi mencegah kambuhnya asam lambung, orang dengan penyakit maag biasanya dituntut untuk tidak sembarangan memilih jenis makanan. Pasalnya ada beberapa makanan yang dapat dengan cepat memicu naiknya asam lambung.

Selain faktor makanan, kebiasaan telat makan juga sering menjadi penyebab naiknya asam lambung. Meskipun demikian, pemilihan makanan tetap tidak bisa sembarangan dilakukan.

Maag sebenarnya bukanlah penyakit khusus. Akan tetapi kumpulan gejala yang menandai suatu penyakit. Jika hal ini terus diabaikan, gejala maag dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit yang lebih berbahaya seperti tifus.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan sampai makanan yang Anda pilih salah. Sebab makanan dapat menyebabkan asam lambung naik dan menimbulkan perih di perut. Berikut daftar makanan dan minuman pemicu asam lambung yang sebaiknya Anda hindari sebagai penderita maag.

1. Makanan berlemak

Salah satu pemicu naiknya asam lambung adalah makanan yang mengandung tinggi lemak. Konsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah banyak dapat menimbulkan gejala maag. Hal ini terjadi karena lemak dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan (esofagus) bagian bawah, dan membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Alhasil, gejala berupa nyeri dan sensasi terbakar pada dada juga dapat terasa.

2. Kafein

Sudah tidak asing lagi, jika kandungan kafein dalam makanan atau minuman sangat cepat pengaruhnya terhadap naiknya asam lambung. Oleh karena itu, minuman maupun makanan berkafein seperti kopi sebaiknya dihindari bagi penderita maag. Bahkan, sebisa mungkin sebaiknya hindari kafein atau membatasi asupannya guna mencegah gejala maag bertambah parah dan menjaga agar asam lambung tetap stabil.

3. Makanan pedas

Sudah bukan hal yang mengejutkan, makanan-makanan pedas adalah pantangan bagi penderita asam lambung. Umumnya, rasa pedas dihasilkan dari cabai, di mana mengandung zat yang disebut dengan capsaicin. Capsaicin adalah ekstrak alkaloid yang memberikan rasa pedas pada cabai.

Zat ini selain memberikan rasa pedas juga dapat memperlambat kerja sistem pencernaan. Jika hal ini terjadi pada orang dengan penyakit maag, akan jadi lebih buruk, mengingat proses pencernaannya memakan waktu yang lebih lama.

4. Minuman berkarbonasi (soda)

Minuman bersoda dan berkarbonasi lainnya memang kerap menyebabkan perut menjadi kembung. Tidak hanya itu, minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

Hampir sama seperti penyebab lainnya, minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan lemahnya otot pada esofagus bagian bawah. Bahkan, kebanyakan minuman berkarbonasi juga mengandung kafein yang semakin berisiko terhadap asam lambung naik. 

Oleh sebab itu, jenis minuman ini sebaiknya juga dihindari untuk orang yang memiliki maag, terutama bagi mereka yang tak ingin gejalanya kambuh.

5. Makanan masam

Makanan atau buah-buahan seperti jeruk, lemon, stroberi, merupakan makanan dengan tingkat keasaman yang tinggi. Sudah pasti makanan tersebut sebaiknya dihindari jika tidak ingin asam lambung naik dan menimbulkan penyakit lainnya. Kandungan asam pada makanan ini dapat memicu timbulnya nyeri ulu hati yang terasa perih seperti terbakar, apalagi jika makanan dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

6. Alkohol

Sama halnya dengan kopi dan soda, minuman beralkohol, seperti bir atau anggur, juga dapat menjadi penyebab munculnya maag. Bahkan konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak berulang kali dapat mengiritasi hingga mengikis lapisan perut. Akibatnya, lapisan perut menjadi lebih rentan terhadap asam lambung dan membuat perut menjadi lebih sensitif terhadap asam. 

Selain itu, minuman beralkohol juga dapat meningkatkan jumlah produksi asam lambung. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari konsumsi makanan dan minuman beralkohol bagi orang yang mengalami sakit asam lambung karena berbahaya bagi sistem pencernaan.

Itulah enam makanan yang sebaiknya tidak banyak dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Tetap perhatikan jadwal makan dengan baik agar gejalanya tidak sering kambuh, apalagi sampai menggangu aktivitas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak