Sehat merupakan hal yang paling penting dalam hidup kita. Bahkan jika kita memiliki banyak harta tetapi tubuh kita tidak sehat, maka harta yang kita miliki tidak akan berarti. Banyak cara yang dilakukan orang untuk menjaga kesehatan. Mulai dari melakukan olahraga hingga menjalankan diet.
Diketahui banyak orang, diet merupakan sistem pola makan untuk mencapai suatu tujuan kesehatan. Biasanya diet identik dengan porsi makan yang dibatasi dan menu makanan yang dibatasi hanya memakan sayur dan buah-buahan, serta tidak memakan daging. Namun, sebenarnya jenis diet ada banyak, salah satunya adalah diet pescatarian. Apa sih diet pescatarian itu? Manfaat apa yang bisa didapat dari diet jenis ini? Disadur dari laman Healthline, berikut ini uraian tentang diet pescatarian.
1. Pengertian diet pescatarian
Saat ini masih banyak orang yang awam dengan istilah diet pescatarian. Pada dasarnya, diet pescatarian adalah menghindari makan daging, seperti sapi dan ayam, namun tetap boleh memakan ikan.
Istilah pescatarian mulai dikenal pada tahun 1990-an, yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “pesce” dan “vegetarian”. Jika diartikan secara harfiah, diet ini merupakan diet vegetarian yang ditambahkan unsur protein dari ikan atau makanan laut.
2. Apa sih yang dimakan pescatarian?
Seperti yang sudah dijelaskan, dari kata yang menyusun kata ini, makanan yang boleh dimakan saat menjalankan diet pescatarian adalah menu vegetarian pada umumnya, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayur, buah, susu, keju, dan yogurt. Selain menu vegetarian tadi, diet pecetarian bisa menambahkan menu ikan dan makanan laut lainnya seperti kerang.
3. Memenuhi kebutuhan omega-3
Omega-3 diketahui banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika kebutuhan omega-3 kita terpenuhi dengan baik, maka kita akan mendapatkan manfaatnya seperti menjaga kesehatan jantung, menurunkan resiko kanker, menjaga kesehatan dan fungsi otak, serta masih banyak manfaat kesehatan lainnya dari omega-3.
Beberapa sumber makanan nabati juga memiliki kandungan omega-3, namun omega-3 yang dikandung dari sumber makanan nabati tidak mudah diolah menjadi asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) di dalam tubuh.
EPA dan DHA diketahui bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, ikan sarden dan salmon diketahui memiliki kandungan EPA dan DHA. Dengan demikian, jika menambahkan ikan pada menu diet vegetarian, akan menambahkan kebutuhan omega-3 dalam tubuh.
4. Memenuhi kebutuhan protein
Protein sangat dibutuhkan bagi tubuh sebagai sumber energi, pembentukan enzim dan hormon, serta sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan harian tubuh akan protein adalah 0,8 gram per 1 kg berat badan. Jadi, jika berat badan seseorang adalah 60 kg, maka orang tersebut membutuhkan 48 gram protein per hari.
Kebutuhan protein lebih mudah didapatkan dari daging-dagingan dibandingkan dari sumber makanan nabati. Namun, pada diet vegetarian akan sulit mendapatkan protein tanpa kandungan lemak. Solusi terbaik dari kasus ini adalah dengan menjalankan diet pescatarian, karena kita bisa menambahkan ikan pada menu makanan kita, dimana ikan adalah sumber protein yang baik tanpa campuran lemak.
5. Memberikan banyak opsi menu makanan
Saat kita berada di luar rumah dan mengharuskan makan di luar, sering menjadi kendala saat memilih menu makanan sesuai dengan program diet yang sedang kita jalani, khususnya jika kita sedang menjalani diet vegetarian.
Sebenarnya saat ini sudah banyak restoran atau tempat makan yang menyediakan menu vegetarian, namun masalahnya jika kita sedang berada di tempat yang tidak ada restoran yang menyediakan menu vegetarian. Beda cerita jika kita menjalani diet pescatarian, akan lebih banyak pilihan menu makanan yang dapat kita pilih, karena tidak sulit mencari menu ikan dan makanan laut lainnya di restoran manapun.
Itulah ulasan singkat mengenai diet pescatarian yang bisa menjadi alternatif pengganti vegetarian. Selain lebih kaya nutri karena mendapat tambaan asupan ikan, opsi makanan yang dapat dikonsumsi menjadi lebih bervariasi.