Gangguan Disosiatif atau Kepribadian Ganda: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Ayu Nabila | sofiah rusydina
Gangguan Disosiatif atau Kepribadian Ganda: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Ilustrasi kepribadian ganda. (Pixabay)

Gangguan disosiatif atau biasa dikenal dengan kepribadia ganda adalah salah satu jenis penyakit mental pada manusia yang ditandai dengan adanya ketidaksesuaian hubungan antara pikiran, ingatan, lingkungan, tindakan, dan identitas diri. karakteristik yang paling terlihat dari gangguan disosiatif ialah perubahan dari satu identitas ke identitas lain yang kepribadiannya sangat berbeda dengan karakter aslinya.

Apa saja gejala dan penyebab gangguan disosiatif?

1. Distorsi Waktu

Orang dengan kepribadian ganda merasa kehilangan waktu karena ia kerap menemukan sesuatu yang tidak diketahui saat dirinya sadar. Ia juga sering berada di tempat yang tidak ia ketahui karena secara tidak sadar pergi ke tempat tersebut.

2. Perbedaan kemampuan diri

Orang dengan kepribadian ganda di setiap kepribadiannya memiliki perbedaan kemampuan. Misalnya, kepribadian A bisa melukis, saat berubah kepribadian B ia tidak bisa melukis.

3. Gangguan memori

Orang dengan kepribadian ganda memiliki ingatan yang lemah terhadap kejadian sebelumnya ketika kepribadian lain sedang mengambil alih dirinya, ia merasa kehilangan sebagian ingatannya.

4. Lemahnya kontrol gerakan tubuh

Saat orang kepribadian ganda berubah ke kepribadian lainnya, ia tidak dapat mengontrol gerakan tubuhnya sendiri, dirinya merasa ada orang lain yang mengendalikannya di dalam dirinya.

Penyebab utama orang yang memiliki gangguan disosiatif atau kepribadian ganda adalah trauma masa lalu. Misalnya, keselahan pola asuh, pelecehan seksual atau trauma emosional maupun fisik yang dialami saat kanak-kanak bisa meningkatkan risiko seseorang tumbuh dengan gangguan disosiatif.

Bagaimana cara penanganannya?

  • Kesenian kreatif, yaitu untuk membantu mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dalam menyembuhkan trauma masa lalu.
  • Hipnoterapi, yaitu untuk membantu mengakses ingatan yang disembunyikan.
  • Terapi kognitif yaitu untuk membantu orang dengan kepribadian ganda untuk mengenal dirinya sendiri dan semua masalah yang dimilikinya.
  • Terapi psikoanalisis, yaitu untuk membantu menyelesaikan masalah yang belum selesai di masa lalu dengan kembali ke masa lalu dan mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Terapi ini juga bertujuan untuk mengenali setiap kepribadian yang dimiliki agar bisa mengendalikannya.

Demikianlah pengenalan singkat mengenai gangguan disosiatif atau kepribadian ganda, baik secara penyebab, gejala, dan penanganan. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak