Biasanya, ketakutan pada jarum suntik dialami oleh anak-anak, hal ini dikarenakan mereka tidak terbiasa dan tidak dapat menahan sakit saat kulitnya ditusuk oleh benda yang tajam. Namun seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang dewasa sudah bisa mentoleransi rasa sakit yang diberikan oleh jarum suntik. Tetapi, ada juga sebagian dari mereka yang sudah mencapai usia dewasa masih merasakan takut akan jarum suntik.
Ketika kamu berhadapan dengan jarum suntik, dan kamu berkeringat berlebih, lutut terasa lemas, dan merasa ingin pingsan, mungkin kamu mengidap trypanophobia atau fobia jarum suntik. Menyadur Healthline, trypanophobia adalah keadaan dimana kamu ketakutan secara berlebih terhadap prosedur medis yang melibatkan jarum suntik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), telah memperkirakan sebanyak 25% orang dewasa memiliki fobia terhadap jarum suntik. Dimana hal ini akan sangat berpengaruh pada perawatan kesehatan mereka, dan mungkin mereka akan menolak untuk divaksinasi yang saat ini sangat penting untuk dilakukan.
Orang yang mengidap trypanophobia, memiliki respon emosional dan fisik yang parah ketika mereka berada di sekitar jarum suntik. Bahkan jika mereka memiliki pengobatan yang berkaitan dengan jarum suntik sekalipun, maka akan terasa sangat sulit untuk menghadapi ketakutan tersebut. Dimana kemungkinan terbesar yang terjadi adalah mereka akan melewati pengobatan tersebut.
Gejala umum trypanophobia adalah:
- pusing
- pingsan
- serangan panik atau kecemasan
- mual
- keringat berlebih
- jantung berdetak dengan cepat
- insomnia sebelum melakukan penyuntikan
Empat kemungkinan yang menyebabkan seseorang mengidap trypanophobia:
- faktor keturunan. Menurut studi, empat dari lima orang dewasa dengan fobia jarum suntik, memiliki kerabat tingkat pertama dengan ketakutan yang sama
- kenangan buruk akan suntikan yang menyakitkan
- mengidap hipokondria (kecemasan berlebih terhadap penyakit)
- kepekaan terhadap rasa sakit yang diturunkan dari gen, sehingga menyebabkan kecemasan berlebih saat prosedur penyuntikan berlangsung
Untuk mengurangi ketakutan tersebut, mungkin dapat dilakukan perawatan seperti terapi eksposur atau teknik distraksi. Akan tetapi, teknik distraksi hanyalah pengalihan perhatian sementara dan tidak mengatasi rasa takut itu sendiri. Salah satu metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah terapi paparan. Terapi paparan, berfokus untuk mengubah respon mental dan fisik pasien terhadap ketakutan pada jarum suntik.
Pada saat terapi paparan, mungkin terapis akan terlebih dahulu menunjukkan foto jarum suntik pada pasien. Kemudian akan mengajari pasien untuk berdiri di sebelah jarum suntik, memegang jarum suntik, dan kemudian menuntun pasien untuk membayangkan dirinya disuntik dengan jarum. Dengan begitu, pasien akan perlahan belajar untuk menerima jarum suntik.