Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres. Melansir dari Healthline, ini adalah perasaan takut atau khawatir yang dapat disebabkan oleh kombinasi faktor yang diyakini para peneliti dapat bersumber dari genetika hingga tekanan lingkungan.
Jika seseorang tinggal di lingkungan yang penuh dengan tekanan, biasanya akan timbul masalah dalam keluarga dan hubungan sosial. Masalah-malah tersebut akhirnya memicu kecemasan yang berulang.
Beberapa gejala umum kecemasan meliputi:
- Peningkatan denyut jantung
- Pernapasan cepat
- Kegelisahan
- Kesulitan berkonsentrasi
Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala kecemasan yang timbul dapat berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang mungkin akan mengalami peningkatan detak jantung saat sedang cemas, sementara beberapa orang lainnya mungkin akan sulit berkonsentrasi dan hanya memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
Perasaan cemas memang biasanya hanya berlangsung sementara, tetapi ketika sampai ke titik yang tidak terkendali atau berlebihan dan mulai mempengaruhi hidup Anda, itu bisa jadi gangguan.
Beberapa gangguan kecemasan meliputi:
- Gangguan panik
- Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
- Kecemasan akan perpisahan
- Kecemasan akan penyakit
- Gangguan kecemasan sosial
Gangguan kecemasan dapat diobati dengan berbagai cara. Salah satu pilihan pengobatan yang umum adalah terapi perilaku kognitif.
Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang bekerja untuk menyeimbangkan kimia di otak saat gejala kecemasan yang paling parah muncul.
Namun, jika Anda tidak ingin tergantung pada terapi dan obat-obatan, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan, di antaranya adalah:
1. Olahraga Teratur
Olahraga teratur sangat baik tidak hanya untuk tentang kesehatan fisik, tetapi juga bisa sangat membantu kesehatan mental Anda.
Sebuah penelitian tahun 2013 menemukan bahwa orang yang rutin berolahraga cenderung terhindar gangguan kecemasan karena olahraga dapat mengalihkan perhatian dari sesuatu yang membuatnya cemas.
Olahraga tidak harus melakukan aktivitas fisik yang keras. Pilates dan yoga juga termasuk olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
2. Hindari alkohol
Minum alkohol mungkin awalnya memang bisa menghilangkan gangguan kecemasan karena bagaimanapun alkohol termasuk salah satu minuman yang mengandung zat penenang.
Namun, ada sebuah riset yang mengamati 63 partisipan berbeda menunjukkan bahwa orang yang meminum alkohol secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter dalam otak, sehingga penderitanya cenderung kesulitan untuk memiliki pikiran yang positif.
Akibatnya, dia akan mudah mengalami gangguan kecemasan yang berulang. Ini tentunya tidak sehat, apalagi alkohol juga telah terbukti bisa mengganggu pola tidur, padahal tubuh butuh istirahat 6-7 jam sehari. Saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen. Itu juga bisa jadi pemicu gangguan kecemasan.
3. Jangan Merokok
Sama seperti alkohol, semakin dini Anda mulai merokok, semakin tinggi risiko Anda terkena gangguan kecemasan di kemudian hari.
Itu karena nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok juga dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter dalam otak, sehingga penderitanya cenderung kesulitan untuk memiliki pikiran yang positif.
4. Batasi Asupan Kafein
Sebuah penelitian tahun 2008 telah menunjukkan kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan.
Itu karena kafein meningkatkan kewaspadaan dengan menghalangi adenosin kimia otak sehingga adrenalin akan terpacu dan Anda akan mudah merasa cemas.
Namun, jika Anda ingin mengurangi atau benar-benar mengurangi kafein, Anda harus mulai dengan mengurangi jumlah kafein yang Anda minum setiap hari secara perlahan.
Mulailah dengan mengganti minuman kopi dengan air putih untuk menghilangkan dahaga. Ini tidak hanya akan memuaskan kebutuhan tubuh Anda untuk minum cairan, tetapi juga akan membantu mengeluarkan kafein dari tubuh Anda.
5. Prioritaskan Jam Tidur Cukup
Tidur yang cukup telah terbukti jadi bagian penting dari kesehatan mental yang baik. Orang dewasa rata-rata membutuhkan 6 sampai 7 jam untuk tidur setiap hari.
Cobalah untuk prioritaskan jam tidur yang cukup dengan melakukan hal-hal berikut:
- Hanya tidur di malam hari ketika sudah lelah.
- Tidak membaca atau menonton televisi di tempat tidur.
- Tidak menggunakan ponsel, tablet, atau komputer di tempat tidur.
- Menghindari mengkonsumsi kafein, makan besar, dan nikotin sebelum tidur.
- Jaga menjaga kamar Anda tetap bersih gelap dan sejuk.
- Coba untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam.
6. Meditasi
Tujuan utama meditasi adalah untuk membuat tubuh menjadi rileks. Penelitian dari John Hopkins menunjukkan 30 menit meditasi setiap hari dapat mengurangi beberapa gejala kecemasan.
7. Konsumsi Makanan yang Bergizi Seimbang
Kadar gula darah rendah, dehidrasi, atau bahan kimia dalam makanan olahan, dapat menyebabkan perubahan suasana hati pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki gangguan kecemasan . Diet gula juga dapat memengaruhi temperamen.
Cobalah untuk mengkonsumsi makanan olahan, dan makan makanan seimbang yang kaya karbohidrat kompleks, buah-buahan dan sayuran, dan protein tanpa lemak.
8. Latih Pernapasan Dalam
Orang yang menderita gangguan kecemasan adakalanya tidak bisa mengatur pernapasan karena detak jantung yang cepat.
Latihan pernapasan dalam dapat membantu memulihkan pola pernapasan yang normal, dan bisa mengurangi gejala kecemasan lainnya juga.
9. Pakai Aromaterapi
Aromaterapi adalah pengobatan herbal yang telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Aroma terapi menggunakan minyak esensial ekstrak tumbuhan alami dan minyak esensial untuk meningkatkan kesehatan pikiran, tubuh, dan jiwa.
Minyak esensial yang dibuat oleh ekstrak tumbuhan alami dapat dihirup langsung atau ditambahkan ke bak mandi air hangat atau diffuser. Beberapa aromaterapi yang dipercaya dapat meredakan gangguan kecemasan adalah:
- Bergamot
- Lavender
- Jeruk
- Kenanga
10. Minum Teh chamomile
Secangkir teh chamomile dapat menenangkan saraf yang tegang dan meningkatkan kualitas tidur. Sebuah penelitian 2014 menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi chamomile sebanyak 220 miligram lima kali sehari memiliki gejala kecemasan yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengkonsumsinya.
Itulah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Semoga bermanfaat.