Beragam Kontrasepsi Sementara dan Permanen bagi Laki-laki dan Perempuan

Hikmawan Firdaus | Wahyu Astungkara
Beragam Kontrasepsi Sementara dan Permanen bagi Laki-laki dan Perempuan
Ilustrasi bunga dan alat kotrasepsi.(Pexels/Oleksandr P)

Metode kontrasepsi membantu pasangan menghindari risiko seksual seperti kehamilan tidak dikehendaki, Infeksi Menular Seksual, serta HIV dan AIDS. Terdapat beragam metode kontrasepsi sementara dan permanen yang dapat dipilih oleh laki-laki maupun perempuan.

Yuk, disimak ulasannya di bawah ini yang dirangkum dari tulisan Dr. Rajiv, seorang Sexolog berpengalaman selama 33 tahun dalam laman Lybrate.com.

Metode Kontrasepsi Sementara

I. Metode Withdrawal (Penarikan)

Metode ini dengan cara menarik penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Walaupun terlihat sederhana, metode ini memerlukan kontrol diri bagus, dan respons cepat dari pihak laki-laki. 

II. Metode Barrier (Penghalang). Metode ini mencegah sperma mencapai rahim. Beberapa jenis metode penghalang diantaranya yaitu:

  • Kondom Laki-laki

Kondom adalah tabung tipis yang dikenakan oleh laki-laki di alat kelaminnya. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).

  • Kondom Perempuan

Mirip dengan kondom laki-laki, ini dimasukkan ke dalam vagina perempuan.

  • Diafragma dan Penutup Serviks

Dimasukkan ke vagina perempuan untuk menutupi serviks.

  • Spons Kontrasepsi

Spons yang mengandung spermisida dimasukkan ke dalam vagina perempuan.

III. Metode Hormonal

Metode ini digunakan oleh perempuan dan mempengaruhi siklus reproduksi. Termasuk pil KB, patch KB, pil kontrasepsi darurat, dan implan. Metode hormonal tidak mengganggu hubungan seksual.

IV. Metode Intrauterine Device (IUD)

IUD dimasukkan ke dalam rahim perempuan. Ada IUD tembaga dan hormonal. IUD hormonal lebih mahal, tetapi memberikan perlindungan yang baik hingga 10 tahun.

Metode Kontrasepsi Permanen

Metode kontrasepsi permanen dinilai lebih efektif mencegah kehamilan dan dianjurkan jika pasangan sudah yakin tidak ingin lagi memiliki anak. Namun begitu, sangat penting agar mempertimbangkan pilihan ini dengan matang karena biasanya tidak dapat diubah.

  • Sterilisasi

Metode ini mencegah kehamilan secara permanen. Biasanya tidak bisa dibalikkan.

  • Implan Sterilisasi

Metode non-bedah untuk menyumbat saluran tuba. Gelung ditempatkan di setiap tabung Fallopi, memblokirnya seluruhnya dalam waktu hingga 3 bulan.

  • Ligasi Tuba

Prosedur bedah di mana saluran tuba dipotong, memblokir jalur antara ovarium dan rahim.

  • Vasektomi

Metode kontrasepsi permanen untuk laki-laki dengan pemotongan saluran sperma. Prosedur ini mencegah sperma mencapai sel telur dan biasanya memerlukan waktu hingga 3 bulan untuk efektif sepenuhnya.

Demikianlah beragam pilihan metode kontrasepsi sementara dan permanen untuk laki-laki dan perempuan. Jika ingin memilih metode kontrasepsi hendaknya disesuaikan dengan kecocokan, kondisi dan situasi masing-masing individu. Dengan pemahaman yang baik tentang opsi yang ada, pasangan bisa membuat keputusan yang tepat untuk keamanan dan kenyamanan mereka.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak