Tim Singa Atlas Maroko harus mengakhiri perjalanan mereka di ajang Piala Dunia Qatar 2022 dengan kekalahan. Bertanding melawan Kroasia di Khalifa International Stadium, Al Rayyan Qatar guna memperebutkan peringkat ketiga turnamen, Achraf Hakimi dan kolega harus menelan kekalahan tipis 1-2 dari sang lawan. Sebuah kekalahan yang memastikan mereka kembali ke tanah airnya dengan status sebagai tim peringkat keempat turnamen.
Pada pertandingan yang dimainkan pada Sabtu malam (17/12/2022) tersebut, Maroko takluk melalui dua gol yang disarangkan oleh Josko Gvardiol di menit ke 7 dan Mislav Orsic ketika pertandingan berjalan 42 menit. Sementara satu-satunya gol balasan bagi Maroko, dicetak oleh Achraf Dari pada menit ke 9 pertandingan berjalan.
BACA JUGA: Jefri Nichol Unggah Foto Bareng 'Pacar', Perempuan Ini Malah Ngaku-Ngaku Pacarnya
Kekalahan ini menandai berakhirnya kiprah anak asuh Walid Regragui tersebut dengan hasil yang kurang memuaskan. Namun, bagi Maroko tak ada alasan bagi mereka untuk kembali ke negaranya dengan kepala tertunduk. Pasalnya, mereka menyajikan salah satu keajaiban terbesar di gelaran Piala Dunia edisi kali ini.
Timnas Maroko yang berangkat bukan sebagai tim unggulan, justru mampu menggondol predikat tim semifinalis turnamen sekelas Piala Dunia di akhir pagelaran. Tak hanya itu, dalam perjalanan menuju predikat ini, Maroko juga berkali-kali membuat kernyit para pecinta sepak bola dunia mengkerut. Bagaimana tidak, tiga kekuatan utama Eropa saat ini, yakni Belgia, Spanyol dan Portugal berhasil mereka libas dengan permainan apik yang mereka tunjukkan.
Perlu diingat dan digarisbawahi, dalam turnamen di Qatar ini, tiga tim yang dilibas oleh Maroko secara kualitas bukanlah tim kaleng-kaleng. Belgia yang mereka singkirkan di fase penyisihan grup, merupakan tim yang menjadi juara ketiga di turnamen Piala Dunia Rusia tahun 2018 lalu. Pun demikian halnya dengan Spayol, yang secara historis merupakan salah satu tim tersukses di daratan Eropa yang selain mampu memenangi gelar Piala Eropa, juga kampiun Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010 lalu.
BACA JUGA: Pelayan Karen's Diner Dirujak Netizen Gara-Gara Body Shamming Pelanggannya
Dan yang terakhir adalah Portugal dengan Cristiano Ronaldo-nya, yang menjadi jawara Eropa di gelaran edisi 2016 lalu. Jadi, tak ada alasan bagi timnas Maroko untuk pulang dengan kepala tertunduk. Apa yang mereka berikan bagi negaranya dan benua Afrika, sudah sangat membanggakan, dan bisa membuat mereka untuk kembali dengan kepala tegak layaknya ksatria yang menang perang.
Video yang mungkin kamu lewatkan.