Babak semi final cabang sepak bola Sea Games 2023 di Kamboja kembali mempertemukan dua tim tradisional, Indonesia dan Vietnam. Indonesia yang berstatus sebagai pemuncak klasemen akhir grup A, harus menghadapi Vietnam yang menjadi runner up grup B di bawah Thailand.
Pertarungan antara kedua kesebelasan ini dipastikan akan berlangsung dengan sengit, mengingat ambisi Vietnam yang ingin mempertahankan medali emas yang mereka rengkuh dua tahun lalu, dan ambisi Indonesia yang ingin kembali mengulang kejayaan merebut medali emas yang terakhir kali mereka rasakan 32 tahun lalu.
Adu strategi kedua pelatih dipastikan akan berlangsung seru, mengingat gengsi kedua negara yang selalu bersaing di kawasan untuk menjadi yang terbaik.
Namun di balik pertarungan keras sarat gengsi antara Indonesia melawan Vietnam tersebut, tersimpan sebuah kenangan pahit yang menyelimuti pelatih Vietnam U-22 saat ini, Philippe Troussier.
Iya, pelatih berkebangsaan Perancis tersebut menyimpan sebuah kenangan kelam saat dirinya berjumpa dengan Timnas Indonesia di ajang internasional. Bahkan, hingga saat ini, hal tersebut menjadi noda besar dalam karir kepelatihan bagi laki-laki berusia 68 tahun tersebut.
Kenangan pahit antara Troussier dan Indonesia sendiri terjadi pada tahun 2004 lalu di gelaran Piala Asia 2004 yang diadakan di China. Troussier yang kala itu menangani Timnas Qatar dituntut untuk membawa Qatar melaju ke fase gugur gelaran Piala Asia.
Dan jalan itu sejatinya terbuka lebar, mengingat lawan perdana yang akan dihadapi oleh anak asuhnya adalah Timnas Indonesia yang tak diunggulkan di turnamen empat tahunan tersebut. Awalnya, Troussier pun yakin anak asuhnya akan mampu melibas perlawanan skuat Garuda.
Namun ternyata, kenyataan di lapangan menunjukkan hasil yang berbeda. Di luar prediksi hampir semua kalangan, Timnas Indonesia justru berhasil menjungkalkan Timnas Qatar yang diasuh oleh Troussier dengan skor tipis 2-1 melalui gol yang disumbangkan oleh Budi Sudarsono dan gol berkelas dari Ponaryo Astaman.
Sebuah kekalahan yang akan selalu diingat oleh Troussier karena pasca kekalahan dari Timnas Indonesia tersebut, mental bertanding anak asuhnya di Piala Asia menjadi down, hingga pada akhirnya hanya mampu finish di posisi juru kunci.
Parahnya lagi adalah, imbas dari kekalahan yang diderita oleh Qatar dari Indonesia, Troussier harus rela kehilangan jabatannya sebagai pelatih karena dipecat oleh federasi sepak bol Qatar. Sebuah kenangan pahit yang tentu saja akan selalu membekas di sepanjang hidup sang pelatih.
Lantas, bisakah coach Indra Sjafrie kembali memberikan kenanga pahit kepada Troussier yang kini menangani Vietnam? Tentu jawabannya akan kita dapatkan di laga semi final nanti!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.