Timnas Indonesia akan kedatangan dua tamu istimewa di ajang FIFA Match Day bulan Juni mendatang. Dua tim yang berasal dari dua benua berbeda, yakni Timnas Palestina dan Timnas Argentina, dijadwalkan akan beruji coba dengan skuat Garuda.
Disadur dari laman transfermarkt.com, Timnas Palestina akan bersua dengan Indonesia pada tanggal 14 Juni 2023, sementara sang juara dunia Timnas Argentina, akan menyusul lima hari kemudian, yakni 19 Juni 2023.
Menghadapi Palestina selalu menjadi sebuah hal yang istimewa bagi Indonesia. Sentimen sejarah yang membalut kehidupan kedua bangsa ini menjadi sesuatu yang membuat hubungan keduanya semakin erat nan harmonis.
Indonesia yang getol dengan pendiriannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, bahkan rela mengorbankan kesempatan tampil di pentas Piala Dunia U-20 dengan status sebagai tuan rumah. Tak hanya itu, Palestina yang sejauh ini sudah dianggap sebagai saudara sendiri oleh bangsa Indonesia, tak segan-segan, tak malu-malu menunjukkan kecintaan dan kebanggaannya kepada bangsa yang terpisah ribuan kilometer jauhnya dengan mereka.
Alhasil, setiap pertemuan kedua kesebelasan pun selalu diwarnai dengan momen-momen mengharukan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Secara statistik, berdasarkan catatan dari laman 11v11, Indonesia dan Palestina sendiri baru bertemu satu kali di pertandingan dengan grade A. Pertemuan kedua kesebelasan terjadi pada tahun 2011 lalu, dan berkesudahan dengan skor 4-1 untuk kemenangan skua Garuda.
BACA JUGA: Jadwal FIFA Matchday Timnas Indonesia Lawan Palestina dan Argentina
Praktis, perbedaan zona meskipuan masih berada dalam satu wilayah konfederasi, membuat keduanya jarang bertemu. Terlebih lagi di momen FIFA match day, kedua kesebelasan lebih fokus untuk mencari lawan-lawan lainnya yang berpotensi untuk menambah poin masing-masing negara.
Terbaru, pertemuan kedua kesebelasan terjadi pada tahun 2018 lalu di event Asian Games cabang sepak bola. Indonesia dan Palestina yang sama-sama menghuni grup A, harus mengakui keunggulan 1-2 Palestina. Gol Oday Dabbagh yang dibalas oleh Irfan Jaya, kembali ditumbuki oleh gol dari Mohamed Darwish, sehingga tuan rumah Indonesia harus menderita kekalahan.
Uniknya, pasca laga yang berlangsung, Hansamu Yama dan kolega tak merasakan kesedihan. Ibarat kalah dari saudara sendiri, mereka tak ambil pusing dengan kekalahan tersebut. Bahkan, Evan Dimas dan kawan-kawan yang menderita kekalahan pada laga tersebut, menggandeng para pemain Palestina untuk memberikan tribute kepada para penonton yang hadir.
Tak sedikit di antara para pemain Palestina kala itu yang meneteskan air mata, karena terharu dengan sambutan hangat yang diberikan oleh para pemain Indonesia, serta suporter yang ada di sana.
Momen hangat antara kedua negara dipastikan akan kembali terjadi bulan depan. Palestina yang datang ke Indonesia, akan kembali disambut dengan hangat oleh tuan rumah, selayaknya saudara jauh yang datang ke rumah saudaranya yang lain.
Karena bagi Indonesia dan Palestina, pertandingan tersebut bukan hanya berbicara mengenai sepak bola semata, namun ada banyak hal yang jauh lebih besar di dalamnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS