Jelang laga akbar antara Timnas Indonesia melawan Argentina di gelaran FIFA match day, kabar bahagia berhembus dari induk sepak bola Indonesia, PSSI. Tiket pertandingan yang dipersiapkan oleh federasi, telah habis tak tersisa dalam tempo tak lebih dari lima belas menit penjualan.
Disadur dari laman tiket.com, terpantau bahwa saat ini sudah tak ada lagi tiket laga antara Timnas Indonesia melawan Argentina yang tersisa. Disinyalir, faktor musuh yang berkelas dan kehadiran sang mega bintang Lionel Messi yang membuat para pemburu tiket tak segan untuk melakukan war tiket demi bisa menjadi saksi hidup pertarungan skuat Garuda melawan negara yang berstatus sebagai jawara dunia tersebut.
Namun, dibalik hingar bingar perang tiket yang dilakukan oleh para pencinta sepak bola di Indonesia, timnas Argentina dan Lionel Messi pernah merasakan laga uji coba yang sepi penonton. Laga tersebut terjadi pada 14 Oktober tahun 2014 lalu, kala Argentina yang saat itu berstatus sebagai runner-up Piala Dunia 2014, melakukan laga uji coba melawan Hongkong.
Pada laga tersebut, pihak promotor dan federasi sepak bola Hong Kong sejatinya telah mempersiapkan Hong Kong Stadium yang berkapasitas kurang lebih 40 ribu penonton sebagai venue pertandingan. Namun sayangnya, pada hari pertandingan dilaksanakan stadion megah tersebut hanya terisi separuhnya saja.
Disadur dari laman South China Morning Post via laman scmp.com, penonton yang hadir pada pertandingan tersebut hanya berjumlah 20.230 pasang mata saja. Sebuah jumlah yang tentu saja hanya mampu memenuhi separuh jumlah stadion yang dijadikan arena bermain Lionel Messi dan kolega.
Imbas dari melompongnya stadion di laga Argentina melawan Hong Kong tersebut, Mark Sutcliffe yang kala itu menjabat sebagai petinggi HKFA (federasi sepak bola Hong Kong) sampai memberikan sebuah statemen yang keras dan bernada kecewa berat.
"It is a shame. The second-best team in the world is here and we have a half-empty stadium! (sangat memalukan. Tim terbaik kedua di dunia datang kemari, dan kita cuma memenuhi setengah stadion saja!" ucap Mark Sutcliffe saat itu seperti dikutip dari The South China Morning Post.
"We will have a debrief with the agent and with all of our team. We will try to find out the reasons. (kami akan lakukan pertemuan ulang dengan agen dan seluruh tim kami, kami akan mencari tahu penyebabnya)" lanjutnya.
Tentu saja hal itu berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Tiket pertandingan antara Indonesia melawan Argentina yang dibanderol dengan harga terendah 600 ribu rupiah sudah habis hanya dalam hitungan menit. Padahal jika dihitung-hitung, harga tersebut setidaknya sepuluh kali lipat dari harga tiket normal.
Kebagian tiket pertandingan Indonesia melawan Argentina atau belum nih teman-teman?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.