Terhitung mulai Kamis (14/03/2024), timnas Indonesia U-20 mulai menjalani pemusatan Latihan di Jakarta. Ajang terdekat yang akan mereka jalani adalah partai ujicoba melawan Timnas U-20 China. Pertandingan digelar di Stadion Madya Senayan.
Laga yang akan digelar di Jakarta ini akan dilakukan 2 kali. Laga pertama pada 22 Maret, sedangkan laga 25 Maret 2024. Kedua negara sepakat melakukan 2 laga dengan target berbeda. Bagi Indonesia, laga ini menjadi persiapan terjun di Piala AFF U-19 2024 yang akan digelar Juli 2024.
“Kami masih fokus pada perbaikan kondisi fisik para pemain, mungkin dalam satu hari dan dua hari ini,” ungkap Indra Sjafri dilansir dari laman resmi PSSI (15/3/2024).
Dalam pemusatan Latihan ini, 37 pemain diundang untuk hadir di Jakarta. Termasuk di antaranya 5 pemain diaspora. Mereka adalah Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Eros Darmawan (UD Logrenes), Welder Jardim (Sao Paulo FC), Chow Damanik (Laussane Sport), dan Dillan Yabran (SV Bergisch Gladcbach 09).
“Selanjutnya kami masih mempunyai waktu Sembilan hari (jelang lawan China U-20) dan nanti baru pemain akan kami arahkan untuk Latihan taktikal,” lanjut Indra Sjafri.
Menarik dicermati tentang kondisi para pemain yang ada pada seleksi pertama. Indra Sjafri puas dengan kondisi fisik mereka. Indra puas karena sang pemain mampu menjaga fifiknya.
“Bagi pemain yang lama kemarin kami lakukan tes, mereka konsisten. Tidak ada penurunan yang signifikan, berarti mereka berlatih di klub dengan baik,” tambahnya.
Dari ucapan ini terlihat memang diperlukan kerja sama semua pihak baik pelatih timnas, klub, maupun pemain sendiri. Kesadaran klub dan pemain dalam menjaga fisik akan sangat berguna saat bergabung lagi dalam timnas.
Proyek timnas Indonesia U-20 yang ditangani Indra Sjafri mempunyai jangkauan jauh. Sebab proyek ini diproyeksikan untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dan diharapkan bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Berkaca pada target ini, sangat wajar jika Indra Sjafri melakukan persiapan serius, termasuk memanggil para pemain diaspora. Sebab bagaimanapun juga dalam era sepak bola global dengan hanya mengandalkan kekuatan lokal akan sangat sulit bersaing.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.