Pasca pertandingan perdana Timnas Indonesia di gelaran Piala Asia U-23, induk sepak bola Indonesia, melayangkan protes kepada AFC. Menyadur laman pssi.org (16/4/2024), protes yang dilakukan oleh PSSI tersebut berkaitan dengan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh Qatar sekaligus mempertanyakan kinerja wasit Nasrullo Kabirov yang memimpin jalannya laga.
Salah satu hal yang menjadi materi protes yang dilayangkan oleh federasi sepak bola Indonesia tersebut adalah terkait kartu merah yang diterima oleh Ivar Jenner. Melansir laman AFC, pada pertandingan melawan tuan rumah Qatar itu, Ivar Jenner mendapatkan dua kartu kuning.
Kartu kuning pertama didapatkan oleh Jenner pada menit ke-14, sementara kartu kuning kedua, didapatkan oleh pemain Utrech tersebut ketika pertandingan memasuki menit-menit awal permainan babak kedua.
Alhasil, pada pertandingan tersebut, Ivar Jenner pun harus keluar lapangan lebih cepat daripada rekan-rekannya.
Namun sayangnya, meskipun PSSI melakukan protes terkait konversi kartu merah yang didapatkan oleh Ivar Jenner, namun kemungkinan penganuliran kartu merah yang didapatkan oleh gelandang Timnas Indonesia tersebut tak akan bisa terjadi.
Alasan utamanya tentu saja karena kartu merah yang didapatkan oleh Jenner merupakan akumulasi dari dua kartu kuning, sehingga bukan merupakan karty merah yang didapatkan secara langsung oleh sang pemain.
Hal ini juga telah dikemukakan oleh jurnalis ESPN, Gabriel Tan. Dalam artikel berjudul "Indonesia left outraged by refereeing decision in opening AFC U-23 Asian Cup defeat (Indonesia dibuat geram dengan keputusan wasit dalam kekalahan laga pembuka AFC U-23)" tersebut, Gabriel menjelaskan mengapa kartu merah Ivar tak bisa dianulir.
"Unfortunately for the Indonesians, VAR -- on this occasion -- was not able to intervene, given it was a second booking that led to Jenner's dismissal rather than a direct red card, with the latter -- but not the former, being one of the four situations when the auxiliary officials can come into play.
(sayangnya bagi kubu Indonesia, VAR - pada kejadian ini - tak bisa mengintervensi, pemberian kartu tersebut adalah buah dari kartu kedua yang mengantarkan Ivar Jenner terusir, alih-alih kartu merah secara langsung, di mana hal itu menjadi satu dari empat kondisi ketika ofisial tambahan dapat ikut bermain)" tulis Gabriel.
Jadi, sepertinya kita sebagai pendukung Timnas Indonesia harus bersiap untuk tak bisa menyaksikan Ivar Jenner di laga kedua melawan Australia ya, karena dari penjelasan Gabriel Tan dari ESPN, dinyatakan bahwa kartu merah Ivar tak bisa dianulir.