Jelang lanjutan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 melawan Irak dan Filipina pada bulan Juni 2024 nanti, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong tentunya akan sibuk dalam beberapa pekan ke depan. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih asal Korea Selatan tersebut akan menginstruksikan para pemainnya untuk berkumpul di pemusatan latihan pada 27 Mei 2024 mendatang.
Timnas Indonesia sejatinya hanya memerlukan 1 hasil kemenangan dalam 2 laga terakhir tersebut untuk memastikan diri lolos ke babak round 3 ajang kualifikasi. Selain itu, apabila skuad garuda lolos, dipastikan timnas Indonesia juga akan berlaga di ajang Piala Asia 2027 di Arab Saudi nanti karena babak kualifikasi ini sekaligus menjadi ajang kualifikasi Piala Asia mendatang.
Kini, bisa dibilang kedalaman skaud di timnas Indonesia sudah relatif merata. Perpaduan antara pemain keturunan dan abroad, serta talenta-talenta berbakat dari liga lokal tentunya membuat skuad garuda berpeluang besar untuk lolos ke babak round 3 ajang kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan, bisa dibilang dibandingkan Vietnam dan Filipina, skuad garuda berpeluang besar lolos menemani Irak yang sudah dipastikan lolos terlebih dahulu.
Namun, dibalik kedalaman skaud di timnas Indonesia yang dianggap merata. Ternyata ada salah satu sektor posisi yang cukup berperan sentral, tetapi terkadang terlupa untuk diperhatikan, yakni posisi gelandang tengah. Di lini timnas senior, posisi ini cukup sering diisi oleh Ivar Jenner, Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan. Kini, adapula nama Thom Haye yang juga mengisi posisi tersebut. Akan tetapi, sejatinya posisi ini memang dianggap masih belum proporsional dari segi kedalaman skuad.
Perlukah Tambahan Pemain Berkualitas di Posisi Tengah?
Sejauh ini, Shin Tae-yong dan PSSI memang hanya menaturalisasi Ivar Jenner dan Thom Haye di lini tengah sebagai gelandang murni. Beberapa pemain seperti Justin Hubner, Sandy Walsh, Jordi Amat dan Nathan Tjoe-A-On sejatinya merupakan pemain bertahan yang ‘dipaksa’ bermain sebagai seorang gelandang. Memang hal ini terbilang cukup sukses, akan tetapi tentunya tetap perlu para pemain yang bisa mengatur posisi tengah sebagai pengalir bola dari lini belakang ke depan.
Thom Haye memang dianggap cukup piawai dalam mengembang posisi gelandang tengah. Namun, usianya yang sudah memasuki usia 29 tahun tentunya juga perlu pemain yang bisa menjadi pelapisnya. Ivar Jenner tentunya dapat mengemban peran tersebut. Akan tetapi, gelandang berusia 20 tahun tersebut juga dirasa terlalu muda. Hal inilah yang membuat lini tengah masih dianggap perlu tambahan pemain lagi guna menjaga kedalaman skuad.
Sejatinya ada beberapa pemain seperti Rachmat Irianto dan Syahrian Abimanyu yang bisa mengisi posisi tersebut. Adapula Arkhan Fikri yang bisa bermain sebagai gelandang tengah. Namun, ketiga pemain tersebut kualitasnya dianggap masih belum menyamai Thom Haye yang secara pengalaman sudah cukup kenyang berkompetisi di Eropa.
Jika diibaratkan posisi gelandang tengah memang cukup stabil dibandingkan lini depan yang sering jadi permasalahan di timnas Indonesia. Namun, bukan berarti sektor tengah juga harus dilupakan. Semoga kedepannya Shin Tae-yong maupun PSSI mampu menemukan bakat-bakat pemain gelandang yang cukup luar biasa. Bisa dari para pemain diaspora atau para talenta liga lokal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.