Dua penyerang lokal Indonesia, Muhammad Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad dikabarkan masuk dalam list pemanggilan pemain Timnas Indonesia untuk menghadapi Arab Saudi dan Australia.
Dilansir laman Suara.com, klub tempat kedua penyerang tersebut mengkonfirmasi bahwa penggawa mereka memang mendapatkan panggilan untuk pemusatan latihan guna persiapan mengarungi putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebagai pelatih yang memiliki strategi berlimpah, pemanggilan dua striker lokal jebolan Liga 1 Indonesia ini tentunya menjadi sebuah hal yang cukup menarik. Setidaknya ada 2 alasan mengapa pemanggilan barisan striker lokal ini memantik rasa penasaran.
Yang pertama tentu saja karena STY memiliki stok striker dari luar negeri yang cukup bisa untuk diandalkan seperti Rafael Struick atau bahkan Jens Raven. Alasan kedua adalah menghadapi tim sekelas Australia dan Arab Saudi tentu secara logika STY seharusnya menumpuk pemain di lini tengah atau bahkan lini pertahanan alih-alih malah memanggil banyak penyerang.
Namun jika kita melihat dari sudut pandang yang lain, bisa saja kita berasumsi pemanggilan deretan juru gedor lokal ini merupakan perwujudan dari rasa penasaran yang menggelayut di benak coach Shin Tae-yong.
Bagaimana tidak, selama menangani Timnas Indonesia, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut dihadapkan pada permasalahan tumpulnya lini serang yang dimiliki oleh Pasukan Garuda.
Ironisnya adalah, para penyerang yang dipanggil oleh STY seperti Sananta dan Dimas Drajad, sejatinya adalah pemain yang cukup garang di kompetisi domestik. Namun, mereka terkesan melempem saat bermain bersama Pasukan Garuda di pertandingan-pertandingan internasional.
Hal ini tentunya menjadi sebuah pertanyaan sendiri bagi STY. Bagaimana bisa, striker-striker yang sejatinya subur saat bersama klubnya, namun mendadak menjadi mandul saat berada di bawah polesannya? Apakah ada yang salah dalam metode kepelatihannya selama ini terhadap mereka?
Rasa penasaran seperti ini tentu saja sangat mungkin terjadi dalam diri Shin Tae-yong. Dan berkenaan dengan hal tersebut, mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini pun pada akhirnya kembali memberikan slot pemanggilan kepada barisan penyerang lokal ini.
Dengan tambahan amunisi Yeom Ki-hun yang dipercaya sebagai pelatih striker di Timnas Indonesia, coach Shin seolah berusaha keras untuk menyulap para strikernya menjadi sosok antagonis bagi pertahanan lawan-lawan Pasukan Garuda.
Sebuah hal yang tentunya sangat diharapkan oleh coach Shin sendiri, karena selain demi peningkatan kualitas permainan Timnas Indonesia, juga sekaligus untuk mengobati deraan rasa penasarannya terhadap kualitas striker lokal yang garang saat bersama klub, namun melempem saat bermain untuk Timnas Indonesia.
Lantas, apakah dengan kehadiran Yeom Ki-hun rasa penasaran coach Shin terhadap para striker lokal Indonesia bisa teratasi? Tentu harus kita tunggu bersama!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS