BRI Liga 1: Salip Persebaya Surabaya, Inilah Kunci Kebangkitan Borneo FC

Ayu Nabila | Rana Fayola R.
BRI Liga 1: Salip Persebaya Surabaya, Inilah Kunci Kebangkitan Borneo FC
Fajar Fathurrahman, pemain muda Borneo FC yang sempat berseragam Timnas Indonesia. (ligaindonesiabaru.com)

Tren positif Borneo FC Samarinda sempat terhenti ketika takluk di tangan Persis Solo. Namun kemudian tim asuhan Pieter Huistra berhasil bangkit dan kembali ke jalur kemenangan usai menang beruntun atas PSBS Biak serta Dewa United.

Menyadur ligaindonesiabaru.com, mereka mengamankan tiga poin penting atas Dewa United pada pekan ke-10 kemarin melalui skor tipis 1-0. Hasil ini menjadi momentum yang apik hingga skuad Pesut Etam berhasil memuncaki klasemen sementara BRI Liga 1 2024-2025 karena mengoleksi 21 poin.

Fajar Fathurrahman mengungkap bahwa kebangkitan yang dialami timnya tak lepas dari evaluasi menyeluruh tim pelatih. Terutama dalam memperbaiki lini belakang yang dilatih oleh asisten pelatih Demerson. Kini penekanan pada strategi bertahan maupun transisi cepat membuat tim yang dihadapi kesulitan membangun serangan berbahaya ke gawang.

"Bagian dari latihan kita pasca kekalahan dari Persis Solo, semua mendapat evaluasi dari lini belakang sampai depan, dan khusus untuk lini belakang kami fokus pada setiap menu latihan yang diberikan coach Demerson. Alhamdulillah, kami menuai hasil posiif di pertandingan," ungkap pemain muda yang sempat memperkuat Timnas Indonesia itu, Selasa (5/11/2024).

Lebih lanjut, ia termasuk pemain yang konsisten tampil kosisten di setiap pertandingan. Dedikasi saat latihan dinilai sebagai kunci konsistensi performa. Sebagai full back kanan, Fajar mempunyai peran yang krusial dalam menjaga pertahanan dan membantu serangan.

Ya, Alhamdulillah sejak musim lalu saya bisa bermain reguler di sisi kanan Borneo FC. Untuk menjaga konsistensi, kuncinya ada pada latihan. Kita harus lebih ekstra di latihan agar terbiasa saat pertandingan,” sambungnya.

Meski berhasil mengambil tiga poin penuh dari Dewa United, pesepak bola berusia 22 tahun tersebut mengakui bahwa pertandingan itu memberikan tantangan tersendiri. Apalagi melihat bagaimana kualitas lawan yang diperkuat oleh pemain-pemain tangguh.

Persiapan matang serta kerja keras membuat Borneo FC berhasil mengatasi perlawanan Dewa United.

Semua senang jika dihadapkan dengan tim yang punya kualitas. Apalagi kemarin sebelum berhadapan dengan Borneo FC mereka juga menang dengan skor besar,” pungkas Fajar.

Kini Pesut Etam memiliki waktu bersiap yang lebih lama untuk menyambut pekan ke-11, sebab ada jeda kompetisi FIFA Match Day.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak