Media Vietnam Soroti Desakan STY Out, Penentuan di Laga Lawan Arab Saudi?

Hayuning Ratri Hapsari | Santi Kartika
Media Vietnam Soroti Desakan STY Out, Penentuan di Laga Lawan Arab Saudi?
Shin Tae-yong dan Erick Thohir (Instagram/erickthohir)

Desakan STY Out di media sosial mulai menggema, terutama setelah Timnas Indonesia mendapatkan rentetan hasil yang kurang baik saat menghadapi China dan Jepang.

Skuad Garuda baru mengoleksi 3 poin dari 5 pertandingan, dan kini duduk di posisi paling buncit di klasemen Grup C.

Timnas Indonesia sebenarnya mampu meraih hasil yang cukup baik pada saat awal putaran ketiga ini, dengan menahan imbang tim-tim besar seperti Arab Saudi dan Australia.

Namun kekalahan atas China dan Jepang semakin menyulitkan posisi Indonesia untuk bisa lolos ke putaran keempat ajang ini.

Shin Tae-yong dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia ini.

Terlebih lagi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga menyinggung soal rencana mundur dari jabatannya usai Garuda mendapatkan hasil yang kurang memuaskan.

Media asal Vietnam, SOHA turut menyoroti desakan STY Out ini. Media ini menilai atmosfer sepak bola Indonesia berubah begitu cepat.

"Atmosfer sepak bola Indonesia berubah begitu cepat. Dari pujian atas pencapaian bersejarah, kini Ketua PSSI Indonesia bahkan memikirkan untuk mundur," tulis SOHA, dikutip penulis pada Senin (18/11/2024).

SOHA mengulas terkait skuad Garuda yang berhasil mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.

Kemudian, torehan positif terus dicapai skuad asuhan Shin Tae-yong, mulai dari menahan imbang Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.

Tetapi, segalanya berubah dengan cepat. Saat semangat mereka menggebu untuk bersaing mendapatkan tiket ke putaran final Piala Dunia, kekalahan datang saat melawan China 1-2. Setelah itu, Indonesia kalah telak dari Jepang dengan skor 0-4.

"Sejak kekalahan 1-2 dari China, banyak kritik yang ditujukan kepada pelatih asal Korea Selatan ini. Publik Indonesia percaya tim mereka cukup kuat untuk mengalahkan China, tetapi keputusan Shin Tae-yong dianggap tidak efektif," tulis SOHA.

"Kekalahan telak dari Jepang menambah beban tanggung jawab Shin Tae-yong. Meskipun semua tahu perbedaan kualitas antara kedua tim, sebagai pelatih kepala, ia harus menanggung konsekuensinya," ulas media ini.

SOHA menilai nasib STY akan ditentukan usai laga Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi. Apabila bisa menang atau imbang, desakan untuk mundur akan semakin berkurang.

"Yang menyulitkan Shin Tae-yong adalah badai belum berakhir. Ia tak memiliki banyak waktu untuk berbenah karena akan menghadapi Arab Saudi pada 19 November," tulis media Vietnam ini.

"Jika mampu menang atau menahan imbang Arab Saudi, Shin Tae-yong bisa meredakan kritik. Namun, itu bukan tugas mudah," ulas media ini.

"Arab Saudi memiliki kualitas jauh di atas Indonesia. Setelah hasil imbang sebelumnya, mereka pasti sudah mempelajari strategi Shin Tae-yong, sehingga mencuri poin dari mereka akan menjadi tantangan berat," tulis SOHA.

"Jika Indonesia kembali kalah melawan Arab Saudi, 'kursi panas' Shin Tae-yong akan semakin terancam. Langkah awal menuju akhir masa jabatannya mungkin akan terjawab pada 19 November," ulas media ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak