Borneo FC mengawali kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025 ini dengan capaian yang mentereng. Skuad Pesut Etam sempat bertengger di puncak klasemen dalam beberapa minggu secara berturut-turut, ditambah dengan capaian di level internasional yang juga menjadi sorotan.
Namun kini, perlahan-lahan angin segar bak meninggalkan tim. Sebab Borneo FC berhasil disalip oleh Persib Bandung dan Persebaya Surabaya sehingga harus menempati urutan ketiga. Mereka selisih tiga poin dari Pangeran Biru, serta berjarak enam angka dari Bajul Ijo yang menjadi pemuncak.
Salah satu penyebabnya adalah kekalahan beruntun. Skuad racikan pelatih Pieter Huistra gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir. Terbaru, mereka dibuat takluk saat berjumpa dengan PSM Makassar.
Laga sengit di Stadion Batakan, Balikpapan pada Senin (2/12/2024) sore berakhir lewat skor 0-1 untuk kemenangan Pasukan Ramang. Melansir ligaindonesiabaru.com, juru taktik berkebangsaan Belanda itu tak bisa menutupi kekecewaannya.
“Cara kami datang setelah pertandingan pekan lalu melawan Persib dan melawan PSM sangat sulit karena pertahanan mereka yang sangat rapat. Dan mereka mempunyai satu counter attack yang bagus,” kata Huistra, Selasa (3/12/2024).
Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhannya yang terus bekerja keras sampai menit terakhir.
“Kami berjuang hingga akhir, dan itu bagus jika kamu melihatnya. Itu lebih baik dari tim lawan,” sambungnya.
Di sisi lain, Habibi Jusuf pun turut menyampaikan rasa tak puas atas hasil yang diraih timnya. Namun ia menilai bahwa seluruh pemain sudah bekerja ekstra mengikuti arahan sang pelatih.
“Semoga kami bisa berjuang dan meraih tiga poin (di laga berikutnya),” harap Habibi.
Posisi Pieter Huistra Sebagai Pelatih Terancam?
Meski menelan dua kekalahan berturut-turut, kedudukan Pieter Huistra di kursi kepelatihan Borneo FC dinilai masih aman. Apalagi sejauh ini Pesut Etam hanya berjarak dua poin dari Persib Bandung yang menempati peringkat kedua, tentu masih ada peluang bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan.
Ia didatangkan sejak 21 Februari 2023 kemarin dan sudah memimpin Borneo FC dalam 66 pertandingan. 37 kali meraih kemenangan, 13 kali ditahan imbang, dan 16 kali menelan kekalahan.
Sebuah catatan yang terbilang mentereng. Ditambah perjalanan panjang Borneo FC dalam BRI Liga 1 2024/2025, masih ada peluang untuk memperbaiki performa.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE