Perseteruan 2 pelatih asal Korea dalam Piala AFF 2024 ternyata mengundang perhatian media Korea. Media tersebut meramalkan bahwa Kim Sang-sik kemungkinan akan dipecat oleh VFF jika gagal menjuarai Piala AFF 2024.
Dalam tulisannya yang dikutip soha.vn pada Rabu (4/12/2024), dikatakan bahwa Kim Sang-sik dalam tekanan besar dalam menghadapi Piala AFF 2024. Dibandingkan Shin Tae-yong yang menangani Indonesia, beban besar ada di Pundak Kim Sang-sik.
Hal ini sangat masuk akal. Sebab VFF menargetkan Kim Sang-sik untuk bisa membawa pulang tropi ini. Bagi Vietnam, tropi ini akan menjadi momentum kebangkitan untuk merebut kembali tampuk sepak bola ASEAN yang hilang.
Di sisi lain, Shin Tae-yong justru terkesan nothing to lose, tanpa beban. Hal ini disebabkan PSSI tidak secara tegas mengharuskan Shin Tae-yong meraih tropi. Terbukti PSSI tidak campur tangan dalam pemilihan pemain.
Terbukti nama-nama yang dipanggil Shin Tae-yong adalah nama-nama baru, PSSI tidak terlalu mempermasalahkan. Bahkan sejak awal Erick Thohir telah mengatakan akan menggunakan tim B dalam Piala AFF 2024.
Situasi inilah yang membuat Shin Tae-yong nyaman. Tampak telah ada kesamaan visi antara Shin Tae-yong dan federasi, keduanya lebih fokus pada ajang yang lebih besar Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Situasi Kim Sang-sik sangat berbeda. Mewarisi skuat yang berantakan pasca transisi dari pelatih Park Hang-seo dan Philippe Troussier, Kim Sang-sik dipaksa untuk tampil optimal dengan membawa gelar.
Hadangan pertama jelas datang dari Indonesia yang berada satu grup. Persaingan pertama adalah untuk menjadi pemuncak grup. Tujuannya jelas adalah untuk menghindari Thailand yang kemungkinan besar menjadi pemunvak grup B.
Di jalur ini Kim Sang-sik dipastikan akan mengalami kesulitan. Meskipun Shin Tae-yong menurunkan skuat muda, namun dalam masalah mental dipastikan sehebat para seniornya. Shin Tae-yong telah beberapa kali membuktikan.
Berhadapan dengan tim muda Indonesia, diakui atau tidak akan menjadi beban berat. sebab jika sampai menderita kekalahan, maka Kim Sang-sik pasti akan kehilangan muka, apalagi pertandingan tersebut digelar di Vietnam.
Duel 2 pelatih Korea ini baru akan terjadi pada 15 Desember di Vietnam. Kemenangan yang mungkin dicapai Indonesia akan membenamkan wajah sepak bola Vietnam di ASEAN, dan Kim Sang-sik pasti mendapatkan dampaknya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS