Sempat ada suara sumbang yang menyertai kesuksesan Timnas Indonesia dalam merebut tiga poin sempurna dari tangan Korea Selatan. Pada laga perdana Piala Asia U-17 itu, Garuda Muda memang lebih sering di bawah tekanan kesebelasan asal Negeri Ginseng tersebut.
Kendati demikian, Indonesia mampu mencetak gol semata wayang di menit-menit akhir pertandingan. Sejumlah kritik menghampiri penggawa Merah Putih karena dinilai bermain kurang memuaskan, terlepas dari hasil manis yang dipetik.
Namun hal tersebut langsung dijawab oleh Timnas Indonesia dalam matchday kedua menghadapi Yaman. Evandra Florasta dan kolega tampil lebih ganas dan agresif menebar ancaman kepada barisan pertahanan lawan. Bahkan akhirnya mampu mempertahankan skor 4-1 sampai pertandingan dinyatakan tuntas.
Di awali dengan gol Zahaby Gholy pada menit ke-15, Fadly Alberto menggandakan keunggulan sepuluh menit berselang. Kemudian dua gol lainnya diborong oleh Evandra selama babak kedua berlangsung. Kemenangan ini disambut gembira seluruh pihak, tak terkecuali tim kepelatihan yang telah memberikan peranan penting.
Gholy sebagai salah satu pemain kunci pun mengakui bahwa performa Garuda Muda sudah jauh lebih baik dan berkembang dibandingkan saat berjumpa Korea Selatan. Ia menilai Timnas Indonesia telah menunjukkan permainan yang solid, sekaligus mengikuti instruksi pelatih.
“Saat laga melawan Korsel, kami mempunyai tekanan yang banyak, berbeda dengan Yaman, kami lebih yakin dan bisa mengontrol lebih banyak gol, sehingga bisa menang empat gol,” kata penggawa Persija Jakarta tersebut, sebagaimana melansir laporan Antara News pada Selasa (8/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Gholy mengungkap bahwa komunikasi bersama tim pelatih berlangsung dengan baik sehingga strategi, taktik, maupun permainan yang telah direncanakan bisa berjalan di atas lapangan. Timnas Indonesia juga dinilai punya sejumlah peluang dari aspek counter attack yang cepat hingga tembakan.
Kemenangan beruntun atas Korea Selatan dan Yaman telah membuat tim kebanggaan tanah air ini mengunci tempat di babak perempat final Piala Asia U-17 dan Piala Dunia U-17 2025 mendatang.
“Semoga melawan Afghanistan dalam pertandingan ketiga nanti bisa menang,” tandasnya.
Nova Arianto Sebut Timnas U-17 Punya Mentalitas dan Visi Bermain yang Bagus
Telah menjadi rahasia umum bahwa mental dan visi bermain para pemain termasuk menjadi penentu hasil pertandingan sepak bola. Pelatih Nova Arianto menyebut anak asuhannya sudah memiliki kedua hal tersebut sehingga sukses mengemas kemenangan telak 4-1 dari Yaman.
“Saya lihat semua pemain sangat luar biasa, secara mental, visi, dan pemahaman tentang kritikal. Jadi semoga pemain bisa lebih berkembang lagi ke depannya,” tutur Nova pasca laga.
Mantan pemain Persib Bandung itu turut mengungkapkan rasa syukur karena tren positif yang diraih Garuda Muda dalam Piala Asia U-17 tak lepas dari campur tangan federasi. Di mana PSSI selalu memberikan dukungan penuh.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sendiri telah menginstruksikan Timnas untuk fokus kepada Piala Asia U-17 dan membidik prestasi yang tinggi. Perjuangan Garuda Muda tentu memang belum tuntas. Tak hanya harus melanjutkan perjalanan ke babak perempat final, babak gugur Grup C juga masih menyisakan satu pertandingan terakhir.
Partai pamungkas tersebut akan dijalani Indonesia dengan bertemu Afghanistan. Dengan nasib yang sudah jelas di depan mata, tim asuhan Nova Arianto diprediksi akan tampil tanpa tekanan. Tentunya ini menjadi peluang emas bagi sang pelatih untuk memberikan jam terbang kepada para pemain yang belum diturunkan.
Pertandingan digelar hari Jumat (11/4/2025) mendatang. Nantikan lagi aksi Timnas Indonesia di panggung Piala Asia U-17.