Jepang Berencana Rotasi Pemain di 2 Laga Sisa, tapi Timnas Indonesia Tetap Saja Dirugikan

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Jepang Berencana Rotasi Pemain di 2 Laga Sisa, tapi Timnas Indonesia Tetap Saja Dirugikan
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang (the-afc.com)

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu belakangan ini mengungkapkan sebuah rencana terhadap tim asuhannya dalam dua pertandingan sisa babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.

Mengingat anak asuhnya sudah menyegel satu tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia tahun depan, pelath minim ekspresi tersebut berencana untuk menurunkan para pemain muda untuk bertarung melawan Australia dan Indonesia, yang menurut laman jadwal AFC akan terlaksana pada bulan Juni mendatang.

Sepertimana unggahan akun Instagram @seasiagoal (8/5/2025), pelatih berusia 56 tahun tersebut memiliki beberapa tujuan dengan keputusannya tersebut. Selain untuk memantau perkembangan para pemain, sang pelatih juga ingin agar para pemain muda pilihannya lebih familiar dengan taktik permainan tim yang dia terapkan.

"Kami akan memanggil para pemain baru untuk tetap menjaga kesempatan mereka bermain dan memantau kondisinya. Saya akan membawa para pemain muda untuk masa depan persepakbolaan Jepang, dan membantu mereka memahami taktik dengan lebih baik. Ini adalah sebuah tantangan, dan saya siap untuk melakukannya," tulis @seasiagoal sepertimana menukil laman Nikkan Sports.

Keputusan pelatih Hajime Moriyasu untuk membawa para pemain muda untuk melakoni dua pertandingan sisa di grup C nantinya tentu memberikan sebuah keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia.

Dengan asumsi kasar bahwa para pemain tersebut tak memiliki pengalaman dan skill bermain sebaik para pemain utama yang mengisi posisi reguler dalam tim, tentu secara perhitungan kans mereka untuk mengalahkan Samurai Biru akan lebih lebih mudah.

Ternyata, Keputusan Hajime Moriyasu Tak Selalu Menguntungkan Timnas Indonesia

Namun demikian, ternyata keputusan yang dilakukan oleh kubu Jepang tersebut tak melulu memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia.

Pasalnya, selain masih belum pastinya Timnas Indonesia bisa mengalahkan Jepang di laga pamungkas nanti, menurunkan tim muda juga membuat persaingan antara Indonesia dengan Australia semakin berat.

Pasalnya, jika kita melihat data tabel klasemen di grup C, Timnas Indonesia sendiri saat ini masih memiliki peluang untuk melakukan take-over posisi Australia jika mereka terpeleset di dua pertandingan sisa.

Indonesia yang saat ini memiliki koleksi 9 poin, masih memiliki tabungan 6 poin jika mereka memenangi laga, dan nantinya akan memiliki jumlah poin 15 di klasemen akhir.

Jumlah poin tersebut tentunya lebih banyak 2 poin daripada yang dimiliki oleh Australia, yang mana mereka saat ini memiliki 13 mata dan menduduki posisi kedua klasemen yang merupakan zona terakhir untuk bisa langsung lolos otomatis ke benua Amerika tahun depan.

Dan jika benar Jepang nantinya menurunkan tim yang berisikan para pemain muda, maka kans Australia untuk bisa memetik poin penuh pun juga meningkat. Terlebih, secara peluang, The Socceroos juga dapat dikatakan lebih besar untuk memenangi laga karena mereka bermain di kandang sendiri daripada Indonesia yang harus menjalani laga di kandang Jepang.

Dan jika nantinya Australia bisa memenangi laga melawan Jepang, maka sudah dapat dipastikan Pasukan Garuda tak akan bisa mengejar ketertinggalan poin mereka dan hanya bisa berharap lolos ke putaran final Piala Dunia melalui ronde keempat nanti.

Jadi, meskipun secara perhitungan Timnas Indonesia juga mendapatkan keuntungan karena Jepang menurunkan para pemain mudanya di dua laga sisa babak kualifikasi, namun sejatinya bukan hanya itu yang mereka dapatkan.

Karena bagaimanapun, ada kerugian-kerugian yang menyertai keputusan dari pelatih Hajime Moriyasu tersebut. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak