Arsenal Bersiap Bajak Eberechi Eze Demi Akhiri Krisis Lini Depan

Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Arsenal Bersiap Bajak Eberechi Eze Demi Akhiri Krisis Lini Depan
Potret Eberechi Eze. (Instagram/eze)

Arsenal kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas setelah dilaporkan siap membajak target utama Tottenham Hotspur, yakni Eberechi Eze dari Crystal Palace. Ketertarikan ini muncul di tengah krisis cedera yang dialami skuad asuhan Mikel Arteta, terutama di sektor serang.

Tottenham sebelumnya lebih dulu menunjukkan ketertarikan terhadap Eze dan bahkan sudah mencapai kesepakatan dengan Crystal Palace serta menyetujui persyaratan pribadi dengan sang pemain. Namun, seperti dilansir dari ESPN pada Kamis (21/8/2025), Arsenal secara mengejutkan memutuskan untuk ikut dalam perebutan pemain tersebut di hari yang sama.

Langkah Arsenal ini dipicu oleh kekhawatiran terkait cedera Kai Havertz. Pemain asal Jerman itu mengalami cedera lutut dan absen dalam sesi latihan terbuka di Stadion Emirates pada Rabu. Klub kini masih menunggu hasil pemeriksaan medis lanjutan, namun indikasi awal menunjukkan bahwa Havertz kemungkinan absen cukup lama.

Absennya Havertz menjadi pukulan besar bagi Arsenal, mengingat kontribusi signifikan yang ia berikan sejak didatangkan dari Chelsea pada 2023. Ia telah menjadi andalan di lini depan dengan torehan gol dan assist yang membantu produktivitas tim secara keseluruhan.

Dengan stok pemain depan yang terbatas, tterutama karena cedera yang juga menimpa Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli, The Gunners tak punya banyak pilihan. Saat ini hanya Victor Gyokeres yang menjadi opsi utama tersisa sebagai penyerang murni.

Situasi tersebut mendorong Arsenal untuk kembali aktif di pasar transfer dan mempercepat negosiasi dengan Eberechi Eze. Meski awalnya mereka menunda pergerakan karena mempertimbangkan masa depan Ethan Nwaneri serta belanja pemain yang telah mencapai hampir Rp3,9 triliun (sekitar £200 juta), cedera Havertz membuat mereka mengubah strategi.

Menurut sumber ESPN, Arsenal telah menyetujui biaya mendekati £68 juta atau sekitar Rp1,33 triliun untuk merekrut Eze. Pemain berusia 27 tahun itu masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Crystal Palace dan telah menunjukkan keinginan untuk pindah ke klub besar.

Menariknya, meskipun Eze telah setuju secara personal dengan Spurs, ia diketahui merupakan penggemar Arsenal sejak kecil. Ketika The Gunners awalnya menyatakan minat, Eze sempat membuka kemungkinan untuk bergabung. Kini, dengan pendekatan yang lebih serius dari Arsenal, peluang itu tampaknya semakin besar.

Tottenham pun bisa kembali gigit jari di bursa transfer. Setelah sebelumnya gagal mengamankan Morgan Gibbs-White dari Nottingham Forest, kali ini mereka kembali terancam kehilangan target utama mereka kepada rival satu kota.

Bagaimana Kans Eberechi Eze Tutup Kekurangan Arsenal Jika Kai Havertz Absen Panjang?

Kai Havertz dikenal sebagai pemain serba bisa dengan teknik tinggi, visi permainan yang cemerlang, dan kemampuan mencetak gol serta menciptakan peluang. Ia mampu bermain sebagai gelandang serang, penyerang tengah, maupun sayap kanan. Kehadirannya di lini depan Arsenal menjadi sangat vital.

Namun absennya Havertz bisa ditutup dengan kehadiran Eberechi Eze yang memiliki karakteristik berbeda, tetapi tetap menawarkan kontribusi signifikan. Eze dikenal sebagai pemain menyerang yang fleksibel, memiliki kreativitas tinggi, kecepatan, serta mampu bermain di posisi gelandang serang dan sayap.

Gaya bermain Eze lebih menonjol dalam hal pressing dan kemampuan individu dalam mendobrak pertahanan lawan. Ia juga dapat menghubungkan lini tengah dan depan dengan baik, sesuatu yang sangat dibutuhkan Arsenal dalam kondisi krisis pemain seperti saat ini.

Secara taktis, Eze bukanlah replika Havertz. Namun, dengan keunikan gaya bermainnya, ia bisa menjadi opsi ideal untuk menambal kekurangan Arsenal. Peran defensif yang bisa dimainkan Eze dalam menekan lawan juga menjadi nilai tambah yang akan sangat berguna bagi skema Arteta.

Jika transfer ini terealisasi, maka Arsenal akan memiliki pemain yang tak hanya bisa menggantikan Havertz dalam aspek menyerang, tetapi juga memberikan warna baru di lini depan. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan permainan dan memastikan Arsenal tetap kompetitif di Liga Inggris maupun kompetisi Eropa.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak